Lebaran Sudah dekat, Utang Masih Menumpuk
Andai katanya biaya hidup itu bisa ditekan pemerintah, nelayan tidak terlalu kelabakan. Kondisi itu bukan mengada-ngada. Mayoritas rumah nelayan di sana sederhana. Kayu, bahkan ada yang jendela depannya tidak berpenutup. Tidak sedikit rumah yang sebenarnya adalah gubuk.
Edy Rahmat warga yang punya lahan dekat objek wisata pantai di sana mengatakan. Dari dulu kehidupan nelayan tidak berubah. Padahal kekayaan alam melimpah. "Ada yang salah memang. Karena bos ikan yang menjual dengan cara sederhana berkali-kali bisa naik haji," ujarnya.
Dia berharap pemerintah mau serius membantu nelayan. Tidak sulit kata dia. Bisa dengan cara membuat pengolahan ikan. Atau tempat penampungan ikan. "Intinya nelayan itu perlu makan. Mereka terpaksa jual ikan murah. Padahal ikan itu banyak yang ekspor ke luar daerah."(by/ran)
Sudirman, seorang nelayan, berharap bisa menangkap kepiting yang banyak, untuk membayar utang dan merayakan lebaran.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Seorang Nelayan Asal Pandeglang Tewas Tersambar Petir Saat Melaut, Tim SAR Bergerak
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Ombudsman: Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Petani dan Nelayan Sangat Penting
- Sebegini Utang Petani hingga Nelayan yang Dihapus Prabowo
- Ikan Tuna Kuning Asal Maluku Tembus Pasar Los Angeles, Ini Harapan Bea Cukai Ambon
- Kaesang Pangarep Ajak Nelayan Belitung Pilih Erzaldi Rosman di Pilkada Babel