Lebaran Tiga Bulan Lagi, Tiket Mudik Ludes
jpnn.com - JAKARTA –. Tiket mudik lebaran dengan moda kereta api (KA) sudah mulai ludes terjual. Padahal, lebaran masih tiga bulan lagi.
Saat coba dilakukan pembelian untuk keberangkatan tanggal 2 Juli 2016 atau H-4, hampir seluruh kursi menuju Surabaya telah penuh. Baik untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir maupun Pasar Senen, Jakarta menuju Stasiun Gubeng dan Pasar Turi, Surabaya.
Pada tanggal yang sama, tiket keberangkatan dari ibukota menuju Jogjakarta pun tak ada beda. Bahkan, sejak tanggal 30 Juni 2016, tiket kereta seperti Jaka Tingkir dan Progo menuju stasiun lempuyangan sudah tak bisa dipesan lagi.
Seperti diketahui, penjualan tiket mudik lebaran sudah mulai dibuka pada 28 Maret 2016 lalu. Tiket bisa dibeli 90 haris sebelum keberangkatan.
Agus Komarudin, Vice Presiden (VP) Public Relation PT Kereta Api Indonesia (KAI) pun tidak membantah. Dia menuturkan, tiket untuk tanggal-tanggal favorit memang sudah terjual 100 persen. Seperti, untuk keberangkatan pada H-5 dan H-4 lebaran yang dirunning pada 2-3 April 2016.
”Untuk perjalanan tujuan Jawa Timur, Jawa tengah , Jogjakarta memang rata-rata sudah terjual,” tuturnya pada Jawa Pos kemarin (3/4).
Agus, sapaan akrabnya, menyampaikan KAI akan mengoperasikan 336 kereta reguler (dua arah) untuk angkutan lebaran, yang mulai dari 26 Juni-17 Juli 2016. Dalam satu hari, tersedia 195.004 tempat duduk yang bisa dipesan oleh masyarakat.
Diakuinya, jumlah ini menurun dibanding tahun lalu. Tahun 2015, sebanyak 340 KA reguler yang dioperasikan oleh pihaknya. Pengurangan ini, kata dia, dikarenakan ada beberapa perjalanan KA yang tidak dioperasikan lagi, seperti KA Tegal Arum yang melayani rute Tegal - Pasar Senen.
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra