Lebaran, Truk Besar Stop Lima Hari
Pada 15–19 Agustus
Minggu, 29 Juli 2012 – 06:41 WIB
Larangan tersebut, menurut Soeroyo, tidak berlaku untuk pengiriman logistik, misalnya bahan pokok, BBM (bahan bakar minyak), ternak, susu murni, dan barang antaran pos. Sebab, itu merupakan kebutuhan yang sangat diperlukan saat Lebaran. Dia juga menginstruksi jajarannya untuk mendahulukan pengangkutan bahan pokok yang tidak tahan lama. ”Yang barangnya cepat rusak bisa diberi prioritas,” tegas dia.
Soeroyo memprediksi puncak arus mudik Lebaran tahun ini terjadi pada 16 Agustus 2012 (Kamis) atau H-3. Kepadatan arus lalu lintas diperkirakan terjadi di seluruh wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) menuju berbagai daerah di Jawa maupun Sumatera.
Sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+4 atau 24 Agustus 2012 hingga H+5 atau 25 Agustus 2012. Soal prediksi jumlah penumpang, dia mengemukakan bahwa penumpang angkutan jalan pada 2012 diprediksi sebanyak 5,59 juta orang dengan tingkat pertumbuhan tahun ke tahun (y-o-y) 1,3 persen. ”Tahun lalu 5,52 juta penumpang,” terangnya.
Sementara itu, penumpang angkutan sungai, danau, dan penyeberangan (SDP) diprediksi sebanyak 3,38 juta orang atau meningkat 4,2 persen jika dibandingkan dengan jumlah tahun lalu yang sebanyak 3,24 juta penumpang. Pihaknya menilai, tahun ini penumpang kereta api bertambah paling banyak. ”Kalau tahun lalu 1,9 juta orang, tahun ini kami prediksi 2,21 juta orang atau meningkat 16,32 persen,” ucap dia.
JAKARTA – Para pengusaha harus bersiap-siap mengatur ulang jadwal pengiriman barang mereka. Pengiriman barang-barang yang semula dijadwalkan
BERITA TERKAIT
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad
- Bang Edi Apresiasi Bareskrim Bongkar Parbrik Narkoba Beromzet Rp 1,5 Triliun
- BAZNAS Salurkan Bantuan Pangan dan Infrastruktur Rp 112, 1 Miliar untuk Palestina