Lebarkan Sayap, Citilink Gaet Air Timor
jpnn.com - JAKARTA - Citilink Indonesia bekerjasama dengan Air Timor. Kerjasama itu terkait rute penerbangan internasional. Di mana Citilink menerbangi rute Denpasar-Dili. Mengingat Air Timor sudah memiliki pangsa pasar di Timor Leste.
"Sejauh ini perkembangan positif sehingga tidak menutup kemungkinan untuk menambah kapasitas dan konektivitasnya dengan kota-kota lain di Indonesia," ujar Direktur Niaga Hans Nugroho dalam siaran persnya, Rabu (1/6).
Dengan kerjasama ini, Air Timor bisa melanjutkan rute penerbangannya dengan rute-rute penerbangan yang dimiliki Citilink. Kerjasama Citilink dan Air Timor ini sudah berlangsung sejak 1 September 2015 melalui layanan penerbangan harian berjadwal dengan rute Denpasar-Dili.
"Saat ini Air Timor melayani dua rute penerbangan yaitu Denpasar-Dili bekerjasama dengan Citilink, dan Singapura-Dili bekerjasama dengan Silk Air," kata Hans.
Sementara itu, President Director Air Timor Abessy Bento menyatakan, antusiasme pasar Dili terhadap penerbangan langsung ke Denpasar cukup besar. Pihaknya sampai mengajukan penggantian pesawat menjadi Airbus A320, yang mampu mengangkut jumlah penumpang lebih banyak dibanding saat ini.
“Ke depannya kami berharap Air Timor dan Citilink tidak hanya bekerjasama untuk penerbangan dengan rute Denpasar saja, namun juga ke kota-kota besar lainnya di Indonesia sehingga nantinya akan lebih banyak penerbangan langsung dari dan menuju Dili," harap Abessy. (chi/jpnn)
JAKARTA - Citilink Indonesia bekerjasama dengan Air Timor. Kerjasama itu terkait rute penerbangan internasional. Di mana Citilink menerbangi rute
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Konsisten Terapkan Produk Halal, Ajinomoto Raih Penghargaan IHATEC
- Sinar Mas Land Sukses Menyelenggarakan DNA Leadership Summit di BSD City
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar
- Perdana Hadir di SIAL Interfood, Lee Kum Kee Optimis Perkuat Pasar di Indonesia
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik