Lebarkan Sayap ke Bali, Bidik Premi Rp 5 Miliar

jpnn.com - DENPASAR - FWD Life Indonesia melebarkan sayap bisnisnya ke Bali. Manajemen yakin bisa membukukan pendapatan premi Rp 5 miliar. Hal itu tak lepas dari rendahnya penetrasi pasar asuransi di Bali.
Saat ini, penetrasi pasar di Bali baru 20 persen. Padahal, total penduduk Pulau Dewata, nama lain Bali diperkirakan menyentuh level 4,2 juta jiwa.
”Kantor di Bali, membuka pasar lebih luas untuk merangkul masyarakat di Timur Indonesia. Posisi Bali dekat dengan Lombok, Kupang, dan wilayah sekitar belum tergarap dengan maksimal,” tutur Hendra Thanwijaya Direktur FWD Life Indonesia.
FWD Life baru kali pertama menginjakkan kaki di luar Pulau Jawa. Sejak menjejakkan kaki di Indonesia 2014 silam, perusahaan lebih banyak berkutat di Pulau Jawa.
Kantor pemasaran tersebar di Jakarta, Surabaya, Semarang dan Bandung. ”Kami ingin merangkul 500 agen di Bali. Tahun depan, kami merekrut hingga 1.000 agen dengan target premi meningkat dua kali lipat dari Rp 5 miliar,” ulas Hendra.
Selanjutnya, perusahaan akan getol melakukan branding awareness, pemasaran, termasuk juga menggandeng komunitas-komunitas lokal dalam mengenalkan produk-produk asuransi perusahaan.
Terutama untuk produk asuransi kecelakaan diri dan asuransi jiwa berjangka dijual melalui e-commerce di www.ifwd.co.id. Bebas aksi dan bebas rencana merupakan produk tepat bagi penyuka kegiatan ekstrem.
”Kami bidik penyelam Bali dengan produk Bebas Aksi. Belum ada perusahaan asuransi menjual produk asuransi untuk penyelam,” imbuh Direktur FWD Life Rudi Kamdani.
DENPASAR - FWD Life Indonesia melebarkan sayap bisnisnya ke Bali. Manajemen yakin bisa membukukan pendapatan premi Rp 5 miliar. Hal itu tak lepas
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia
- Siap Handover Bulan Ini, Sky House Hadirkan Berbagai Promo Menarik
- Mitra Binaan Pupuk Kaltim Lakukan Ekspor Perdana ke Filipina
- BPK Diminta Pertimbangkan Revisi UU BUMN terkait Pengawasan Uang Negara
- BRI Insurance Bayarkan Klaim Asuransi Alat Berat Senilai Rp 438 Juta
- JCI East Java Dorong Pengusaha Muda Aktif Mengembangkan Diri