Lebarkan Sayap, NU Bidik Pos Kementerian Ekonomi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, NU harus mengajukan sejumlah portofolio kader untuk diusulkan menjadi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Menurut dia, hal tersebut perlu untuk menghapus stigma bahwa NU hanya cocok untuk mengurusi masalah agama, kaum pedesaan, atau kalangan warga miskin.
"Padahal, sebenarnya NU punya banyak kader potensial untuk mengisi pos kementerian strategis," kata anggota DPR RI itu.
Pos strategis yang dimaksud Gus Yaqut -panggilan Yaqut Cholil Qoumas- antara lain Kementerian BUMN, ESDM, Keuangan, Pertanian, Kominfo, dan sejumlah kementerian lainnya.
BACA JUGA: Golkar Saja Minta 5 Kursi Menteri, Bagaimana dengan PDIP?
Yaqut menambahkan, selama ini kader NU hanya identik mengisi pos menteri agama. Hal itu selama ini dipercayakan kepada Lukman Hakim Saifuddin. Atau menteri sosial yang pernah dijabat Khofifah Indar Parawansa. Selama ini jabatan menteri desa, percepatan daerah tertinggal, dan transmigrasi juga kerap diisi kader NU.
NU perlu menyerahkan nama-nama kandidat menteri dari kadernya karena merasa punya andil besar terhadap kemenangan Jokowi-Ma'ruf. Menurut Gus Yaqut, NU sudah membuktikan bisa menyumbang kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf di sejumlah daerah penting, yang itu menjadi basis suara nahdliyin.(bin/lum/c9/gun)
Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, NU harus mengajukan sejumlah portofolio kader untuk diusulkan menjadi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Redaktur & Reporter : Adil
- Telat Jatah
- Soal Usulan Program MBG Pakai Dana Baznas, Kiai NU: Tidak Boleh
- Harlah ke-102 NU: Presidium MLB NU Menggelar Diskusi Publik di Kediri
- Zakat Dipakai untuk Membiayai Makan Gratis? Saleh: Perlu Kajian dan Pendapat Ulama
- Presidium: NU jadi Anomali di Bawah PBNU
- GP Ansor Luncurkan Asta Cita Center, Lembaga Think Tank untuk Wujudkan Indonesia Emas