Lebih 10 Persen Warga Australia Tunggak Bayar Listrik

Survei terbaru yang dilakukan di Australia menemukan bahwa lebih dari 10 persen, atau satu diantara delapan warga tidak mampu membayar tagihan listrik mereka.
Survei yang dilakukan The Ernst & Young di negara bagian Victoria, New South Wales dan Queensland menunjukkan satu dari 10 orang sudah menunggak tiga kali pembayaran listrik dalam 12 bulan terakhir.
Jumlah mereka yang terus menerus khawatir dengan kemungkinan tidak bisa membayar tagihan listrik, tetap berkisar antara 70 persen, sama seperti survei serupa yang dilakukan tahun lalu.
Awal bulan ini, dalam penelitian yang dilakukan ABC menunjukkan bahwa tagihan listrik ada yang mencapai 1000 dolar (sekitar Rp 10 juta) dalam lima tahun terakhir.
Jenny Young dari Ernst & Young mengatakan survei ini diadakan untuk mengetahui bagaimana warga Australia menyesuaikan diri dengan tagihan listrik dan gas yang terus menanjak.
"Tagihan listrik yang terus meningkat menyebabkan stress bagi para konsumen Australia." katanya kepada ABC.
"Kebanyakan mengatakan alasan tidak membayar tagihan karena mereka tidak mampu membayar. Jadi itu adalah alasan paling utama tidak membayar tagihan listrik pada waktunya."
"Ini cukup mengkhawatirkan, banyak orang yang cemas dengan situasi keuangan mereka, namun tampaknya tagihan listrik merupakan salah satu faktor penyebab utama kekhawatiran tersebut."
Survei terbaru yang dilakukan di Australia menemukan bahwa lebih dari 10 persen, atau satu diantara delapan warga tidak mampu membayar tagihan listrik
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia