Lebih 3 Dekade di Indonesia, Samsung Terus Berinovasi

Tiga dekade Samsung Bersama Indonesia lebih dari sekadar memperkenalkan inovasi baru.

Samsung konsisten mendukung program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dari pemerintah.

Komitmen itu dibuktikan lewat pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk berbagai produk, termasuk smartphone.

Berkat produksi smartphone di pabrik di Cikarang, lini smartphone Galaxy mampu melampaui batas minimum TKDN berdasarkan Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN Permenperin Nomor 29 Tahun 2017 serta Permenkominfo Nomor 13 Tahun 2021 untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, dan melakukan ekspor ke beberapa negara tetangga.

Galaxy A26 5G menjadi smartphone Samsung dengan TKDN tertinggi tahun ini (40,3 persen), sementara model smartphone Samsung lain yang dirilis tahun ini juga memenuhi TKDN secara signifikan, seperti Galaxy A56 5G dan Galaxy A36 5G (39,6 persen) serta Galaxy S25 Series (37,5 persen).

Lebih dari 12 juta unit Samsung Galaxy smartphone telah dikirim ke beberapa negara tetangga sebagai wujud kontribusi terhadap pendapatan devisa Indonesia.

Kontribusi tidak berhenti di situ, Samsung juga menyediakan lapangan kerja bagi lebih dari 11 ribu orang di seluruh Indonesia untuk mengembangkan inovasi, memproduksi smartphone/tablet, memberikan layanan penjualan dan layanan purna jual untuk masyarakat Indonesia.

Pada 2012, Samsung Research Institute Indonesia (SRIN) hadir di Indonesia untuk mendorong pengembangan aplikasi dan software yang sesuai dengan kebutuhan pasar dalam negeri dan global.