Lebih 3 Dekade di Indonesia, Samsung Terus Berinovasi

Lebih 3 Dekade di Indonesia, Samsung Terus Berinovasi
Ilustrasi, Samsung Display memperkenalkan jajaran produk layar lipat dan organic light-emittung diode (Oled) di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2025.. Foto: Dedi Sofiyan/JPNN

SIC merupakan inisiatif pelatihan coding dan programming, IoT dan AI, sementara SFT merupakan kompetisi STEM sebagai wadah inkubasi untuk mengembangkan solusi inovatif yang dapat mengatasi berbagai masalah sosial. Kedua program tersebut menyasar pelajar SMA, SMK, MA dan mahasiswa D3, D4, dan S1.

Selama lima tahun terakhir, Samsung telah melaksanakan 139 program pelatihan SDM dan mengembangkan potensi 150 talenta lokal melalui program magang, serta berkolaborasi dengan lebih dari 20 universitas di Indonesia. Dan sampai saat ini, program pemberdayaan Samsung berhasil menjangkau 1.500 sekolah, lebih dari 51 ribu siswa, dan lebih dari 50 ribu guru di seluruh Indonesia.

Selama 2024, Samsung juga mendukung restorasi terumbu karang di berbagai wilayah internasional, salah satunya di Bali, Indonesia.

Terdapat lebih dari 11.000 fragmen terumbu karang yang ditanam di berbagai lokasi program ini. Langkah ini merupakan bentuk komitmen Samsung untuk menggunakan teknologi demi kebaikan, dengan tujuan bersama yaitu memulihkan ekosistem laut untuk generasi mendatang.

“Ke depan, Samsung akan terus menghadirkan lebih banyak inovasi dan inisiatif yang bermanfaat untuk membantu keseharian hidup masyarakat Indonesia. Bersamaan dengan itu, Samsung terus melanjutkan komitmennya dalam berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi, peluang kerja, dan knowledge transfer kepada anak muda Indonesia untuk membangun masa depan Indonesia lebih baik,” tutup Harry Lee. (ded/jpnn)

Samsung telah berada lebih dari tiga dekade di pasar Indonesia. Selama itu, Samsung sukses mendorong industri teknologi dalam negeri melalui inovasi.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News