Lebih 400 Ribu Ekor Sapi Australia Diekspor ke Indonesia Selama 2018
Dia menjelaskan bahwa secara finansial kondisinya masih sulit, karena harga sapi di pasar domestik juga tinggi. Di sisi lain pasar Indonesia masih mengalami pergeseran permintaan akibat masuknya daging kerbau India.
Jenkins memperkirakan wilayah peternakan di Queensland barat dan daerah yang dilanda kemarau mulai mendapatkan hujan selama musim panas ini, maka hal itu akan berdampak besar pada harga sapi di 2019.
Para eksportir, katanya, akan bersaing dengan para peternak yang ingin menambah ternaknya.
Sementara itu harga sapi jantan ukuran berat yang dikirim ke Vietnam melalui Pelabuhan Townsville pada akhir tahun ini sekitar 3 dolar per kilogram.
Secara nasional, industri peternakan Australia telah mengekspor 1.007.805 ekor ternak sejak Januari hingga November tahun ini.
Asosiasi Eksportir Ternak Wilayah Utara (NTLEA) yang dihubungi ABC menyebutkan sejumlah hal penting yang dialami industri ini sepanjang 2018.
Di antaranya: pembukaan lahan peternakan Berrimah senilai 5 juta dolar, diberlakukannya pengamat independen, serta finalisasi perjanjian perdagangan bebas dengan Indonesia (belum ditandatangani).
Selain itu, kalangan industri ini juga mencatat adanya rekomendasi ASEL, Moss dan McCarthy serta kasus pengadilan yang melibatkan Brett Cattle Company.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata