Lebih Aman dan Minim Nyeri, Operasi Minimal Invasif Diminati Pasien RSRP
"Minimal invasif menjadi primadona karena keunggulannya, yaitu luka sayatan yang kecil, kemungkinan terjadinya risiko infeksi luka pascaoperasi sangat kecil, pasien dapat pulih lebih cepat dan tentunya metode ini sangat aman," jelas dr. Ika.
Umumnya prosedur pembedahan dilakukan menggunakan alat-alat bedah kecil yang akan membuat sayatan kecil di area yang telah ditentukan.
Kemudian, melalui sayatan tersebut, dokter akan menyelesaikan proses operasi dan setelahnya sayatan tersebut akan dijahit.
Sayatan berukuran kecil membuat bekas luka jahitan pun lebih kecil dibandingkan dengan bedah terbuka.
Tak hanya itu, rasa sakit dan efek samping yang dirasakan pasien juga lebih minimal dibandingkan operasi konvensional.
"Hal ini bisa berdampak positif pada psikologis pasien sebelum melakukan tindakan, karena persiapan yang matang bukan hanya diperlukan dari sisi tim medis saja, pasien juga perlu siap melakukan operasi agar operasi berjalan lancar," ungkap dr. Ika. (jlo/jpnn)
Minimal Invasif menjadi salah satu metode aman yang diminati oleh pasien RS Royal Progress dalam menangani berbagai kasus bedah.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Endoskopi Spinal, Solusi Minimal Invasif untuk Masalah Tulang Belakang
- Cedera ACL, Bek Real Madrid Eder Militao segera Menjalani Operasi
- Operasi Patroli Laut Terpadu Jaring Sriwijaya dan Jaring Wallacea 2024, Ini Hasilnya
- Operasi Zebra Lodaya 2024 Dimulai Hari Ini, Polda Jabar Terjunkan 1.967 Personel
- Perbani: Kami Ingin Perbaiki Kondisi Fisik Anak-Anak yang Menderita Hernia Inguinalis
- Nunung Srimulat Mengidap Katarak, Sempat Tak Bisa Melihat