Lebih Arif Jika Airlangga Fokus Jadi Menteri Tanpa Rangkap Jabatan di Golkar
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Arbi Sanit mengatakan, Airlangga Hartarto seharusnya bisa memilih antara jabatan menteri koordinator (menko) perekonomian atau ketua umum Golkar.
Menurutnya, Airlangga bisa memilih jabatan menteri karena masih ada peluang untuk bersaing pada Musyawarah Nasional (Munas) Golkar lima tahun mendatang.
“Biar dia yang memilih, jadi ketua atau jadi menteri. Kalau saya jadi dia, ya pilih jadi menteri. Nanti kan munas berikutnya dia bisa maju lagi,” ujar Arbi saat dihubungi wartawan, Senin (11/11).
Menurut Arbi, moral merupakan hal penting dalam politik. Menurutnya, elite juga harus bisa memberikan contoh kepada rakyat.
“Dengan demikian dia tak melanggar etika demokrasi. Dia tidak jadi orang Golkar serakah, itu yang penting,” kara guru besar ilmu politik di UI itu.
Lebih lanjut Arbi mengatakan, Golkar seharusnya sudah tidak memborong jabatan seperti di era Orde Baru. Menurutnya, seorang pemimpin juga harus bertindak arif.
Tidak hanya kepentingan dia yang dipikir, tetapi kepentingan orang lain juga dilayani. Kalau dia memaksakan ya tidak Arif, itu otoriter jadinya,” ulas Arbi.(jpnn)
Airlangga Hartarto sebenarnya bisa memilih jabatan menteri karena masih ada peluang untuk bersaing untuk menjadi ketua umum Golkar pada Munas Golkar lima tahun mendatang.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Pemerintah Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Nasional Lewat Optimalisasi Kebijakan DHE SDA
- Menko Perekonomian Sebut PSN PIK 2 Hanya Terkait Tropical Coastland
- Apa Benar Ada Peran Pemerintah di Pagar Laut Tangerang? Nih Jawabannya
- Menko Airlangga Ungkap Upaya Pemerintah Jaga Ekonomi Nasional di Tengah Kondisi Global
- Pemerintah Terus Mendorong Potensi Besar Semikonduktor dan Kecerdasan Buatan
- Menko Airlangga Hartarto Bertemu Menteri Keuangan Hong Kong, Ini yang Dibahas