Lebih Baik tak Terima BLSM daripada Harga BBM Naik

Curhatan Pedagang Gorengan

Lebih Baik tak Terima BLSM daripada Harga BBM Naik
Sri Yuni Astuti yang baru saja menerima BLSM di Kantor Pos Nusukan, Jateng. FOTO: Echi/jpnn
NUSUKAN - Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang diberikan pemerintah sebagai imbal kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi belumlah cukup untuk menopang kehidupan warga miskin.

Sri Yuni Astuti, salah satu warga di Solo yang kesehariannya berjualan gorengan menuturkan dengan naiknya harga bahan pokok maka, biaya pengeluaran akan bertambah besar.

Bahkan, Sri lebih memilih tidak mendapat bantuan dana dari pemerintah daripada harus terkena imbas kenaikan harga BBM. Menurutnya, uang Rp 300 ribu yang diberikan pemerintah belumlah cukup.

"Saya kan orang gak punya. Ya bagi saya (Rp 300 ribu-red) belum cukup, daripada nerima uang ini lebih baik harga bensin (harga BBM-red) nggak naik karena semua bahan pokok jadi mahal," keluh Sri di sela-sela mengantri pembagian BLSM di Kantor Pos Solo Nusukan, Jawa Tengah, Senin (24/6).

NUSUKAN - Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang diberikan pemerintah sebagai imbal kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News