Lebih Baik Usung Aktivis ketimbang Jokowi dan Eks TNI
jpnn.com, JAKARTA - Jaringan Reformasi Aktivis 98 (Jari 98) menolak mendukung Joko Widodo dan calon presiden (capres) yang berlatar belakang militer pada Pemilu 2019. Jari 98 ingin mendorong capres dari kalangan aktivis.
Sekretaris Jenderal Jari 98 Ferry Supriadi mengatakan, pihaknya tengah berupaya mencari aktivis yang berkompeten untuk diusung sebagai calon presiden pada maju di Pilpres 2019. ”Tolak capres latar belakang militer dan siap rebut istana lewat capres aktivis dari jalur independen di Pilpres 2019,” kata Ferry, Kamis (19/4).
Ferry menuturkan, Jari 98 sedang intens melakukan konsolidasi nasional untuk mencari aktivis yang berkompeten menjadi capres. Selain itu, Jari 98 juga mencari calon wakil presiden (cawapres).
"Kami pastikan dalam waktu dekat bakal membeberkan nama aktivis yang kami pandang berkompeten sebagai capres-cawapres," kata dia.
Jari 98 juga membuat video di YouTube guna mendukung aktivis agar menjadi capres dan cawapres. Videonya berjudul Capres Aktivis Siap Rebut Istana 2019 Lewat Jalur Independen.(tan/jpnn)
Jaringan Reformasi Aktivis 98 (Jari 98) menolak mendukung Joko Widodo dan calon presiden (capres) yang berlatar belakang militer pada Pemilu 2019.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel