Lebih Banyak Pengacara Perempuan di Australia, tetapi Sedikit yang Menempati Posisi Senior

Saat ini perempuan yang berkecimpung di bidang hukum di Australia lebih banyak dibandingkan pria, yaitu sebanyak 53 persen, namun masih sedikit yang menduduki jabatan senior.
Salah satunya adalah Courtney Bowie, yang sebelumnya bekerja di sebuah firma hukum ternama di Sydney dan sekarang memutuskan untuk bekerja sendiri.
Merasa frustrasi dengan budaya dan kebiasaan di dunia hukum, Courtney pernah mengalami depresi, kecemasan dan juga kehilangan motivasi untuk bekerja.
"Ada banyak masalah budaya yang berhubungan dengan gender. Dari pengalaman saya, yang saya alami adalah diskriminasi yang tidak tampak, dan sikap tuli terhadap gender," kata Courtney kepada Radio ABC Sydney.
"Ada partner di firma hukum sebelumnya yang setiap hari berdiri di koridor kantor untuk memastikan semua pengacara perempuan mengenakan sepatu hak tinggi."
Di tahun 2017, dia mendirikan firma hukum sendiri bernama Her Lawyer yang memberikan nasihat hukum untuk bisnis yang dikelola oleh perempuan.
Menurut Courtney Bowie, tujuannya adalah menciptakan lingkungan kerja yang mendorong pertumbuhan pengacara perempuan dan membuat mereka bisa mencapai posisi senior.
"Saya ingin memiliki tempat kerja yang mendukung perempuan di bidang hukum karena saya tidak memiliki pengalaman bagus sebelumnya," katanya.
Saat ini perempuan yang berkecimpung di bidang hukum di Australia lebih banyak dibandingkan pria, yaitu sebanyak 53 persen, namun masih sedikit yang menduduki jabatan senior
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Data ILO 2024 Sebut Peran Perempuan di Level Tinggi Menurun
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?