Lebih Dari 1 Juta Anak Australia Tinggal Dengan Orang Tua Peminum Berat

Sebuah laporan terbaru menunjukkan, 1 dari 5 warga Australia bertanggung jawab atas tiga perempat dari konsumsi alkohol di negara ini, dengan satu juta orang rata-rata menenggak delapan minuman standard dalam sehari.
Laporan, yang diterbitkan oleh Yayasan (nirlaba) Penelitian dan Pendidikan Alkohol, ini menyebut, industri alkohol sangat bergantung pada sebagian kecil populasi peminum berat untuk tetap bertahan.
Sementara banyak warga Australia mengkonsumsi alkohol dalam jumlah moderat, adalah kebiasaan minum sekitar seperlima populasi Australia yang menyebabkan keprihatinan, kata kepala eksekutif yayasan itu, Michael Thorn.
"Sekitar empat juta warga Australia mengkonsumsi sekitar tiga-perempat dari alkohol yang tersedia," ungkapnya.
Ia menerangkan, "Sekitar satu juta warga Australia minum alkohol, rata-rata, delapan minuman standar sehari - empat kali lipat dari apa yang direkomendasikan otoritas kesehatan sebagai kategori masih aman untuk kesehatan.”
"Sebanyak 5% teratas mengkonsumsi lebih dari 36 liter alkohol murni per orang per tahun," imbuhnya.
Michael menambahkan: "Apa yang telah dilakukan industri alkohol di negara ini ialah menciptakan lingkungan yang sangat alkogenik, di mana alkohol begitu kuat tertanam dalam aktivitas warga setiap hari.”
"Minum bisa diterima secara sosial, belakangan ini, mabuk hampir diterima secara sosial," sambungnya.
Sebuah laporan terbaru menunjukkan, 1 dari 5 warga Australia bertanggung jawab atas tiga perempat dari konsumsi alkohol di negara ini, dengan satu
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia