Lebih Dari 10 Ribu Anak Australia Alami 'Bullying'
Biasanya, orang tua menghabiskan banyak waktu untuk mengkhawatirkan masa depan anak-anak mereka, tetapi apakah mereka tahu apa yang dikhawatirkan putra-putri mereka?.
Sebanyak 20.000 anak-anak Australia telah disurvei untuk mencari tahu apa yang membuat mereka bahagia dan sedih.
Yang mengejutkan, ternyata apa yang mereka khawatirkan mirip dengan apa yang dikhawatirkan orang dewasa.
"Sama seperti orang dewasa, anak-anak memiliki kekhawatiran dan ketakutan, dan mereka juga memiliki saat-saat ketika mereka merasa baik-baik saja dan saat-saat mereka merasa senang," ungkap psikolog anak, Kirrilie Smout.
"Jika kita memahami itu ketimbang memiliki ide bahwa masa kanak-kanak adalah tentang es krim dan kupu-kupu, maka kita berada di tempat yang lebih baik untuk benar-benar membantu anak-anak mengatasi pengalaman negatif dan emosi negative yang mereka miliki," jelasnya.
Dua pertiga dari anak-anak yang disurvei mengatakan, mereka telah mengalami ‘bullying’ atau intimidasi pada beberapa tahap kehidupan mereka - dan 39% di antaranya mengatakan, hal itu berlangsung selama satu tahun atau lebih.
Penelitian menunjukkan, para orang tua meremehkan betapa khawatirnya anak-anak tentang sejumlah isu kehidupan, dengan survei menemukan, 43% anak-anak khawatir tentang masa depan mereka.
"Ini sebagian karena anak-anak tak menunjukkan kekhawatiran dengan cara yang sama dengan orang dewasa. Anak-anak sering berlarian terlihat bahagia dan aktif berkegiatan tapi mereka tak baik dalam menggunakan kata-kata untuk berbicara tentang kekhawatiran mereka," jelas Kirrilie.
Biasanya, orang tua menghabiskan banyak waktu untuk mengkhawatirkan masa depan anak-anak mereka, tetapi apakah mereka tahu apa yang dikhawatirkan
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
- Dunia Hari Ini: Warga Australia Keracunan Minuman Beralkohol di Fiji
- Sekolah di Australia yang Menutup Program Bahasa Indonesia Terus Bertambah, Ada Apa?