Lebih dari 1000 Produk Kosmetik Ilegal dan Berbahaya Disita BPOM

jpnn.com, MAMUJU - Lebih dari 1000 produk kosmetik ilegal dan mengandung bahan berbahaya disita oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Kepala Balai POM di Mamuju Lintang Purba Jaya, mengatakan penyitaan produk kosmetik tanpa izin edar itu dilakukan melalui operasi gabungan pengawasan kosmetik ilegal dan mengandung bahan berbahaya.
Kegiatan yang dilakukan pada periode Juli hingga awal Agustus 2022 itu, sebut Lintang Purba Jaya, dilaksanakan di beberapa kabupaten di Sulbar, yakni Kabupaten Mamuju, Polewali Mandar dan Mamuju Tengah.
"Selama periode Juli hingga pekan pertama Agustus 2022, kami melakukan aksi penertiban pasar dari kosmetik ilegal dan mengandung bahan berbahaya di beberapa kabupaten di Sulbar," ucap Lintang Purba Jaya.
Pada aksi penertiban pasar dari kosmetik ilegal dan mengandung bahan berbahaya itu kata dia, Balai POM di Mamuji berhasil menyita 1.002 jenis produk kosmetik, sebanyak 944 produk di antaranya tanpa izin edar serta 58 produk diduga mengandung bahan berbahaya.
"Jika ditaksir nilai produk kosmetik yang kami sita itu sebesar Rp 37,8 juta," ujar Lintang Purba Jaya.
Pada kegiatan itu, dia menambahkan juga ditemukan alat dari bahan yang digunakan untuk memproduksi kosmetik ilegal seperti mixer, baskom, timbangan digital, pot lulur, pot krim, kemasan produk serta produk kosmetik racikan yang ditemukan di salah satu toko kosmetik di Kabupaten Mamuju.
"Dengan dukungan dan kerja sama dari semua pihak, kami akan terus menggiatkan operasi pemberantasan kosmetik ilegal untuk melindungi masyarakat dari kosmetik yang mengandung bahan berbahaya," jelas Lintang Purba Jaya.
Lebih dari 1000 produk kosmetik ilegal dan mengandung bahan berbahaya disita oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
- KKI Temukan 40% Galon Guna Ulang Sudah Berusia di Atas 2 Tahun, Ini Bahayanya
- KKI: 75% Distribusi Galon Guna Ulang Tidak Penuhi Standar Keamanan
- Perlunya Kewaspadaan Soal Kosmetik yang Banyak Dipromosikan di Medsos
- Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Menekraf Dorong BPOM Bantu UMKM Tumbuh
- Cuma Indonesia yang Ribut soal Galon Polikarbonat, Eropa & Amerika Santai Saja
- Survei KKI: Konsumen Desak Pelabelan BPA pada Galon Guna Ulang Dipercepat