Lebih dari 200 Kapal Tiongkok Dituding Langgar Wilayah Filipina di Laut Tiongkok Selatan
Presiden Duterte aktif mencari bantuan dana infrastruktur, perdagangan, dan investasi dari Tiongkok.
Tiongkok telah menyumbang dan berjanji untuk memberikan lebih banyak vaksin COVID-19 karena Filipina menghadapi lonjakan penularan virus corona yang mengkhawatirkan.
Tumpang Tindih klaim wilayah kedaulatan
Tiongkok telah membangun pulau-pulau di perairan yang disengketakan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk membangun landasan udara di beberapa pulau tersebut.
Taiwan, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Brunei semuanya mengklaim sebagian laut Tiongkok Selatan.
Pada bulan Januari, Filipina memprotes undang-undang baru Tiongkok yang mengizinkan penjaga pantainya menembaki kapal asing, yang digambarkannya sebagai "ancaman perang".
Amerika Serikat telah berulang kali mengecam apa yang disebutnya sebagai upaya Tiongkok untuk menindas negara tetangga dengan persaingan kepentingan.
Sementara Tiongkok mengkritik Amerika Serikat atas apa yang disebutnya campur tangan dalam urusan internalnya.
Filipina menuduh Tiongkok melakukan pelanggaran terhadap kedaulatannya di laut china selatan
- Wanita Global
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis