Lebih dari 6 Jam Diperiksa Polisi, Mandra: Allah Tetap Ada
jpnn.com - JAKARTA - Komedian Mandra Naih alias Mandra, merampungkan pemeriksaannya sebagai saksi kasus dugaan pemalsuan tanda tangannya dalam perjanjian kontrak program siap siar TVRI 2012.
Kasus dugaan korupsi siap siar itu telah menyeret pelawak yang juga Direktur PT Viandra Production itu sebagai tersangka.
Mandra keluar dari Bareskrim sekitar pukul 16.15, sejak menjalani pemeriksaan pada pukul 9.30. Usai diperiksa, Mandra dengan gaya khasnya tetap meladeni pertanyaan wartawan.
Mengenakan baju hitam, pelawak yang ngetop lewat sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu, mengatakan bahwa benar tandatangannya dipalsukan dalam perjanjian kontrak yang menyeretnya menjadi tersangka di Kejagung itu.
"Karena ada yang namanya pemalsuan dari mulai yang katanya duit masuk ke saya dengan segitu banyaknya termasuk sampai ada beberapa tandatangan kontrak yang katanya itu tandatangan saya," ujar Mandra kepada wartawan di Bareskrim Polri, Kamis (5/3).
Selain tak menandatangani, Mandra juga membantah menerima uang duit dalam kontrak tersebut. "Jadi, perlu saya jelaskan bahwa saya tidak sama sekali menandatangani kontrak kerjasama dengan pihak kedua," kata Mandra.
"Saya juga enggak sama sekali nerima uang sebesar itu. Kalau saya terima, itu hasil jual film bekas yang nilainya tidak seberapa, Rp 1,3 miliar totalnya," timpal Mandra lagi.
Dia mengaku terlapor dalam kasus di Bareskrim ini adalah berinisial G dan I. "Ya, dia membahasakan dirinya broker," ujar dia.
JAKARTA - Komedian Mandra Naih alias Mandra, merampungkan pemeriksaannya sebagai saksi kasus dugaan pemalsuan tanda tangannya dalam perjanjian kontrak
- Indo Barometer Bantah Lakukan Survei di Kolaka Utara yang Memenangkan Sumarling Majja–Timber
- Imigrasi Denpasar Tolak Permohonan Paspor 3 CPMI Non-Prosedural Untuk Hindari TPPO
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Letjen TNI Richard Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K ke Afrika Tengah
- Dukung Penuh Pengamanan Pilkada di Puncak, Tim Asistensi Operasi Damai Cartenz 2024 Turun Gunung
- KPK Sebut Belum Ada Tersangka Baru terkait Kasus e-KTP