Lebih Dari 6 Ribu Orang Pindah Memilih di Pilkada Sumsel
jpnn.com - PALEMBANG - Lebih dari 6 ribu pemilih telah melaporkan ke penyelenggara pilkada bahwa mereka pindah memilih pada Pemilihan Kepala Daerah Sumatera Selatan 2024.
Menurut anggota KPU Provinsi Sumsel Prahara Andri Kusuma tercatat hingga H-30 pencoblosan sebanyak 3.299 orang melakukan perubahan pindah masuk.
"Sedangkan pindah keluar itu sebanyak 3.345 orang," ujar Prahara Andri Kusuma di Palembang, Rabu (30/10).
Andri mengatakan pihaknya telah membuka layanan pindah memilih itu mulai 17 September hingga 28 Oktober 2024.
Untuk syarat mengajukan pindah memilih itu, kata Andri, masyarakat telah masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Kemudian, menjalankan tugas di luar alamat KTP, menjalani rawat inap, penyandang disabilitas, menjalani rehabilitasi narkoba.
Syarat lain menjadi tahanan rutan/lapas, menjalani tugas belajar, pindah domisili, tertimpa bencana alam, dan bekerja di luar domisilinya.
Dia mengatakan pengurusan pindah memilih masih bisa paling lambat 20 November 2024 atau H-7 pencoblosan dengan syarat sedang bertugas di tempat lain di luar alamat KTP saat hari-H pemungutan suara berlangsung, menjalani rawat inap, menjadi tahanan rutan/lapas dan tertimpa bencana.
"Pengajuan pindah memilih dapat dilakukan di kantor kelurahan, kecamatan, dan KPU daerah asal atau tujuan. Dokumen yang perlu disiapkan untuk mengajukan pindah itu kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), dan bukti pendukung alasan pindah memilih," ucapnya.
Lebih dari enam ribu pemilih telah melaporkan ke KPU pindah memilih pada Pilkada Sumsel 2024
- Kapan Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada? Ketua KPU Bilang Begini
- Berkat Kekompakan TNI-Polri, Pengamanan Pilkada Siak Jadi Role Model di Riau
- KPU Sukabumi Ungkap Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- Ray Rangkuti: Kepala Daerah Terpilih Minimal Jangan Korupsi
- KPU Audit Dana Kampanye 2 Paslon Kada Pilgub Kepulauan Riau