Lebih Dekat dengan Danet Suryataman, Perancang Tucuxi
Ingin Bangkitkan Mobnas lewat Mobil Mewah
Rabu, 02 Januari 2013 – 10:07 WIB
![Lebih Dekat dengan Danet Suryataman, Perancang Tucuxi](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20130102_101739/101739_353900_tuxuci.jpg)
CANGGIH DAN MEWAH: Mobil Tucuxi karya Danet yang masih perlu uji coba. FOTO: Hendra Eka/JAWA POS
Danet sedikit kecewa saat tahu salah satu makanan favoritnya tersebut tidak ada dalam daftar menu. Akhirnya, dia memesan rujak manis sebagai pengganti. Tidak lupa, dia memesan segelas jus kedondong kesenangannya.
Baca Juga:
"Saya masih sering kangen makan rujak cingur. Makanya, mumpung pas pulang kampung, saya sempatkan cari rujak cingur," ujarnya lantas tersenyum.
Danet adalah sosok profesional yang belakangan menjadi pembicaraan menyusul karya spektakulernya: mobil Tucuxi. Dia menjadi salah satu bagian dari proyek mobil listrik "Putra Petir" yang dirintis Menteri BUMN Dahlan Iskan. Mobil yang dilepas dengan harga Rp 1,5 miliar itu menjadi tonggak dimulainya era industri mobil listrik berteknologi tinggi karya anak bangsa.
Danet dibesarkan di keluarga anggota TNI-AL di Karangpilang, Surabaya. Setamat SMAN 2 Surabaya, dia melanjutkan kuliah di Teknik Sipil ITS (1983"1988). Dia menjadi salah seorang lulusan terbaik kala itu, sehingga mendapat beasiswa untuk menempuh jenjang master di Strathclyde University, Glasgow, Skotlandia.
Mobil Tucuxi menjadi harapan baru bagi Indonesia di bidang industri otomotif. Perancangnya, Danet Suryataman, hanya butuh lima bulan untuk mewujudkan
BERITA TERKAIT
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah