Lebih Hemat, Jumlah Kereta Minim
Jumat, 01 Juli 2011 – 16:26 WIB
”Seharusnya ditingkatkan dong kualitasnya, kenapa harus mengurasi fasilitas yang ada,” jelasnya.
Baca Juga:
Sementara itu, Wakil Kepala Stasiun Bekasi, Dwi Efendi mengatakan, uji coba pertama (18/6) lalu kurang efektif karena jatuh pada akhir pekan atau hari libur. Uji coba kedua ini sengaja dilakukan pada jam kerja karena untuk menyesuaikan penumpang yang ingin mengukur waktu jarak tempuh perjalanan dari Stasiun Bekasi sampai stasiun tempat tujuan.
Uji coba kali ini memberangkatkan kereta pertama pukul 05.15 dan 05.35 jurusan Tanah Abang dan Jakarta Kota. "Dan harga tiket diturunkan dari Rp 8.000 menjadi Rp 6.500 per penumpang,” katanya.
Dia menambahkan, Commuter Line di Stasiun Bekasi ada sebanyak 41 perjalanan mulai pukul 05.15 hingga 21.10. Dari Bekasi pada pagi hari diberangkatkan setiap 15 menit sekali, siang setiap 30 menit sekali dan waktu sore hari setiap 10 menit sekali. ”Rata-rata pergeseran waktu diberikan rentan waktu sekitar 20 menit dari jadwal sebelumnya,” ujarnya.
UJI coba pola operasi tunggal atau singgel operation pada rel kereta listrik Jabodetabek mengundang keluhan pengguna jasa tersebut. Pasalnya, dalam
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS