Lebih Lihai Dari Imbauan Pemerintah, Ribuan Warga Bekasi Sudah Mudik Duluan
jpnn.com, KOTA BEKASI - Ribuan masyarakat Kota Bekasi sudah meninggalkan Kota Bekasi, meski sudah ada imbauan agar tidak mudik di tengah wabah Corona.
“Keberangkatan sebanyak 6.211 orang pada Maret 2020,” kata Kepala Terminal Kota Bekasi, Muhammad Kurniawan, pada Rabu (22/4).
Menurutnya dari total tersebut, rata-rata pemudik mengarah ke Tasikmalaya dengan jumlah 803 orang. Di bandingkan bulan-bulan sebelumnya, keberangkatan dari Terminal Kota Bekasi mengarah ke Tasikmalaya lebih rendah.
“Misalnya pada Januari 2020 itu ada 6.838 orang berangkat menggunakan bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) meninggalkan Bekasi dari Terminal Bekasi,” imbuhnya.
Sementara, pada Februari keberangkatan lebih sedikit yaitu 6.530 orang dengan menggunakan bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) yang meninggalkan Bekasi dari Terminal Bekasi.
“Kebarangkatan dari Terminal Kota Bekasi itu menurun di kisaran 10 hingga 15 persen,” jelasnya.
Tak hanya jumlah keberangkatan yang menurun, jumlah kedatangan di Terminal Kota Bekasi merosot pesat mencapai 85 persen dalam tiga bulan terakhir ini.
“Yang datang ke Kota Bekasi melalui terminal Kota Bekasi juga dilakukan pengecekan kesehatannya,” ujarnya.
Terpisah, Mamat (34) salah satu pemudik mengatakan lebih memilih mudik ke kampung halamannya, sebab sudah tidak bekerja akibat wabah korona.
Salah satu pemudik mengatakan lebih memilih pulang ke kampung halamannya, lantaran sudah tidak bekerja akibat wabah corona.
- Antusiasme Mudik Gratis Tinggi, Pemprov Jateng Upayakan Tambah Kuota di Idulfitri 2025
- Indikator Sebut Publik Puas dengan Kinerja Polri selama Mudik Lebaran 2024
- Berikan Penghargaan ke Korlantas, Lemkapi Ungkap Hasil Survei Mudik Lebaran
- Direktur Utama Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu
- Balik Rantau, Pemprov Jateng Memfasilitasi 3.145 Pemudik dengan Bus Gratis
- Produk UMKM Binaan Pertamina jadi Incaran Pemudik Saat Libur Lebaran