Lebih Memilih Malaysia, Jangan Salahkan Mereka...
jpnn.com - INFRASTRKTUR di perbatasan Indonesia-Malaysia di Kecamatan Lumbis Ogong, Nunukan, Kalimantan Utara, masih sangat memprihatinkan. Akses transportasi dan pembangunan masih sangat tertinggal dibanding negara tetangga Malaysia.
ENAL - RADAR TARAKAN
Warga Kecamatan Lumbis Ogong yang berdomisili di daerah perbatasan banyak yang memilih ke Malaysia untuk mencari kehidupan baru. Warga perbatasan saat ini hampir 85 persen memiliki dua identitas yakni Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Identity Card (IC) Malaysia.
Hal tersebut diungkapkan warga Lumbis Ogong Karel Sompotan, yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan. Dikatakan, saat ini warga yang tinggal di perbatasan Lumbis Ogong lebih banyak diperhatikan Pemerintah Malaysia. Sehingga, warga pun banyak memilih untuk ke Malaysia mencari kehidupan baru.
Sejak pemerintahan Perdana Menteri Najib Razak, warga di perbatasan yang memiliki IC mudah mendapatkan bantuan, seperti bantuan kesehatan per bulan, Bantuan Rakyat Malaysia (BRM) RM 1.000 perbulan, ditambah bantuan yang Lanjut Usia (Lansia) RM 650 dan masih banyak bantuan-bantuan yang lain lagi.
“Bantuan ini sejak lama dilakukan Pemerintah Malaysia kepada warga di perbatasan, makanya banyak warga Lumbis membuat IC,” kata Karel Sompotan saat konferensi pers di Hotel Marvel, Sabtu (16/7).
Menurutnya, saat ini banyak warga di Lumbis memilih dengan cara itu untuk melanjutkan hidup, karena jika diharap dari Indonesia sendiri tidak ada bentuk kepeduliannya terhadap warga di perbatasan.
Jika ada warga yang ingin pindah kewarganegaraan merupakan haknya, karena lebih banyak dipedulikan Pemerintah Malaysia dibanding Pemerintah Indonesia sendiri.
INFRASTRKTUR di perbatasan Indonesia-Malaysia di Kecamatan Lumbis Ogong, Nunukan, Kalimantan Utara, masih sangat memprihatinkan. Akses transportasi
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408