Lebih Muda, Lebih Mahal
Minggu, 18 November 2012 – 07:23 WIB
BOGOR - Kawasan Puncak memang masih memiliki magnet bagi para pelancong asal Jabodetabek, salah satunya untuk menikmati wisata prostitusi. Selain jaraknya tak jauh dari Ibukota, tarif menikmati belaian kupu-kupu malam di Puncak terbilang terjangkau. Meski Pemkab Bogor melancarkan program nongol-babat atau nobat, tapi wisata prostitusi di Puncak tetap bergeliat. Sejak lokalisasi PSK di Gang Semen, di Cipayung diratakan dengan tanah, reservasi wanita pemuas nafsu itu dilakukan melalui pesan berantai melalui telepon genggam.
Informasi yang berhasil dihimpun, untuk PSK berusia di atas 30 tahun, maka tarif yang diketok hanya Rp 150 ribu. Sedangkan untuk ´daun muda' atau di bawah 25 tahun, bisa di-booking dengan tarif Rp200 hingga Rp250 ribu. Tarif kedua jenis PSK itu hanya berlaku tak lebih 1,5 jam. Atau sekali naik ranjang.
Baca Juga:
Sementara untuk PSK belasan tahun dengan paras rupawan atau neng geulis, para pelancong harus rela merogoh kocek Rp 350 ribu. Itu lagi-lagi short time. Jika ingin semalaman, tarif membengkak hingga Rp 700 – 800 ribu. Itu non stop sampai ´ayam berkokok´.
Baca Juga:
BOGOR - Kawasan Puncak memang masih memiliki magnet bagi para pelancong asal Jabodetabek, salah satunya untuk menikmati wisata prostitusi. Selain
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS