Lebih Murah, Pakaian Bekas Diserbu Warga
Minggu, 17 Juli 2011 – 00:29 WIB
Seorang ibu rumah tangga, Sintia yang mengaku warga Jalan Maleo, mengatakan dia memilih pakaian cakar, selain murah, modelnya juga menarik. Seperti model-model pakaian yang dijual di toko-toko. Selain untuk baju dipakai di rumah juga biasanya ada yang bagus bisa dipakai ke acara pesta.
Baca Juga:
“Model-modelnya bagus, biasanya kalau rajin bapilih bisa dapat yang model bagus, bisa dipakai ke acara arisan, atau ke pesta. Oh kalau sudah dicuci disetrika dikasih harum-harum sedikit sudah tidak ditahu kalau baju cakar,” katanya sembari tertawa lebar.
Hal senada diungkapkan, Inank warga Jalan Kihajar Dewantoro. Menurutnya, setiap kali ke pasar, selain membeli bahan dapur, dia juga menyempatkan singgah di penjual pakaian cakar untuk mencari pakaian rumah.
Dengan harga-harga barang yang semakin mahal, Inank, lebih memilih cakar sebagai alternalif pakaian di rumah dan pakaian santai. “Daripada di toko, harganya bisa sampai empat kali lipat dari harga pakain cakar. Masih bagus-bagus bajunya, kalau cuma dipakai di rumah dengan jalan-jalan masih bisa. Modelnya juga bagus-bagus, soalnya katanya pakaian dari luar Indonesia. Dengan Rp50 ribu saya bisa beli tiga sampai empat potong baju cakar, kalau di toko nda dapat. Paling-paling dapat satu baju kaos yang tipis,” tuturnya. (ron/awa/jpnn)
PALU – Pakaian bekas atau yang lazim dikenal pakaian Cakar rupanya masih sangat diminati warga Palu. Buktinya, tempat-tempat penjualan cakar,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kinerja Ekonomi Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali & PMI Manufaktur Ekspansif Lagi
- Efek PPN 12 Persen, 3 Jenis Kredit Perbankan Ini Bakal Naik
- BPS Catat Inflasi Desember 2024 Dipengaruhi Harga Kebutuhan Pokok
- Strategi BNI Perkuat Bisnis Konsumer & Korporasi untuk Perekonomian Sepanjang 2024
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Tolong Disimak, Perbankan Diminta Blokir 8.500 Rekening Judi Online