Lebih Romantis dari Charles - Diana
William-Kate Dua Kali Berciuman di Balkon Buckingham Palace
Sabtu, 30 April 2011 – 08:40 WIB
LONDON - Manis dan romantis. Dua kata itulah yang tepat untuk menggambarkan suasana Royal Wedding Pangeran William dan Kate Middleton kemarin (29/4). Prosesi pernikahan yang telah dinanti-nanti jutaan penduduk dunia tersebut tidak saja berlangsung lancar, tapi juga sangat indah.
A Wonderful Moment, So Romantic, So Sweet, dan kata-kata indah lain yang menjadi judul headline sebagian besar media di Inggris, bahkan beberapa negara di Eropa, melukiskan momen sakral itu. Sejak awal, sebagaimana pantauan wartawan Jawa Pos Doan Widhiandono dari sekitar Westminster, London, publik sudah dibuat terpukau oleh penampilan William, 28, yang gagah.
Baca Juga:
Mengenakan seragam Irish Guard warna scarlet, dia tiba dulu di Westminster Abbey didampingi Pangeran Harry yang memakai seragam resmi Kapten Household Cavalry. Setelah itu, giliran Kate muncul dengan gaun misterius. Gaun rancangan Alexander McQueen itu simpel namun membungkus tubuh ramping Kate dengan sempurna. Ketika memasuki gereja bersama sang ayah, Michael Middleton, perempuan 29 tahun tersebut tampak rileks dan bahagia.
Ketika Kate tengah berjalan di karpet merah yang menuju altar, William tampak tak bisa melepaskan pandangan. Harry pun meyakinkan sang kakak bahwa sejauh ini semua yang direncanakan dan dilatih berulang-ulang berjalan mulus. "Nah, dia datang sekarang," bisik Harry sebagaimana dilansir Daily Mail.
LONDON - Manis dan romantis. Dua kata itulah yang tepat untuk menggambarkan suasana Royal Wedding Pangeran William dan Kate Middleton kemarin (29/4).
BERITA TERKAIT
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya