Lebih Suka Tarung Satu lawan Satu
Minggu, 21 Februari 2010 – 09:11 WIB
Meski membunuh bukan hal baru bagi purnawirawan kelahiran Novosibirsk, Rusia, itu, dia tetap bertahan dalam diamnya. Dagan lebih senang mengikuti perkembangan isu internasional itu dari kantornya di Tel Aviv. Alon Ben David, analis intelijen Israel, mengaku tidak heran dengan sikap diam pria vegetarian tersebut. Selama ini, mantan prajurit yang dalam pertempuran lebih suka membunuh musuh-musuhnya lewat perkelahian satu lawan satu dan granat itu, memang betah tutup mulut.
Pendapat senada diungkapkan Amir Oren, koresponden militer harian Israel Haaretz. "Dia adalah seorang petarung jalanan yang gigih," ujarnya seperti dilansir The Times. Meski sempat dua kali terluka parah dalam pertempuran, Dagan tidak mau terlihat lemah. Penggemar musik klasik yang selalu mengajak anjing Doberman peliharaannya--Paco--saat bertugas di medan perang itu, bahkan menolak saran medis untuk menggunakan tongkat bantu jalan.
Di sisi lain, sejumlah analis politik Negeri Yahudi menganggap sikap diam Dagan sebagai simbol kemenangannya. Dari sekian banyak opsi yang muncul, tidak satupun yang akan merugikannya. Sebab, setelah delapan tahun menjabat sebagai pemangku kekuasaan tertinggi Israel, berhenti dari Mossad memang menjadi tujuan Dagan berikutnya. "Delapan tahun bukan waktu yang singkat. Akhir tahun ini, dia sebaiknya memang sudah meninggalkan Mossad," ujar seorang analis.
Tapi, tentunya, Dagan tidak akan mundur dengan cara tidak terhormat. Apalagi, lewat penangkapan oleh Interpol, seperti yang diinginkan Dubai. "Dia sangat yakin, pemerintahan PM Benjamin Netanyahu tidak akan memecatnya. Sebab, jika itu terjadi, barangkali Israel terpaksa membenarkan seluruh fakta yang sudah diketahui masyarakat internasional selama ini," lanjut analis yang merahasiakan identitasnya tersebut. (hep/ami)
Meir Dagan, kepala intelijen Israel, Mossad, dituntut mundur karena lembaga yang dia pimpin diyakini mengotaki pembunuhan keji Mahmoud al-Mabhouh,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Joe Biden Larang Pabrik Baja Amerika Dijual ke Perusahaan Jepang
- Ekonomi Vietnam Makin Maju, Hanoi Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- 179 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam