Lebih Sulit Move On Jika Bekerja dari Rumah
jpnn.com - Saat Anda bekerja dari rumah, memang ada banyak manfaat. Namun, ada satu hal negatif yang besar, yakni lebih sulit bagi Anda untuk melepaskan diri dari pekerjaan di penghujung hari
Peneliti Inggris menemukan bahwa bekerja jarak jauh dikaitkan dengan kepuasan kerja dan komitmen yang lebih besar pada atasan.
Tapi ada harga yang harus dibayar karena rumah kita terjepit dengan pekerjaan kita.
Itu menurut sebuah laporan yang diterbitkan di New Technology, Work and Employment.
"Secara tradisional, Anda memiliki batas spasial yang dibuat untuk Anda oleh kantor, toko dan pabrik, yang berarti rumah dan tempat rekreasi lainnya terpisah dari pekerjaan," kata seorang profesor riset di School of Social Sciences di Universitas Cardiff Wales, Alan Felstead, seperti dilansir laman Today.
"Namun, kerja jarak jauh mengaburkan garis batas itu dan pekerja harus mengembalikan batasan tersebut. Itu sebabnya mengapa sulit (bagi karyawan) untuk mematikannya," jelas Felstead.
Masalah lain akhir-akhir ini adalah adanya ponsel pintar dan perangkat lain yang bisa membuat Anda bekerja 24 jam setiap hari.
"Teknologi pasti memainkan peran penting dalam membiarkan batas spasial dihapus," kata Felstead.
Tidak bisa menikmati waktu normal karena bekerja dari rumah
- WFH Bukan Solusi untuk Polusi, Komnas HAM Singgung Efek Kemudahan Kredit Motor
- Febrio Kacaribu: WFH tidak Berpengaruh ke Kinerja Ekonomi
- KTT ASEAN di Jakarta, Heru Budi Bakal Menginstruksikan ASN Bekerja dari Rumah
- Pola Kerja Fleksibel Antara Rumah dan Kantor Akan Menjadi Hal yang Biasa di Australia
- Pemprov Banten Menerapkan WFH untuk ASN
- 5 Trik Atasi Stres Berlebihan Saat Bekerja dari Rumah