Lebih Takut Ketemu Kuntilanak Dibanding Hiu
![Lebih Takut Ketemu Kuntilanak Dibanding Hiu](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20140111_204946/204946_645809_riyanni_djangkaru.jpg)
jpnn.com - LAMA tak menghiasi layar kaca, presenter cantik Riyanni Djangkaru kini tengah sibuk di dunia bawah laut. Berawal dari hobi, ibu beranak satu itu kini berkecimpung membuat majalah dengan mengusung tema bawah laut.
"Aku sekarang lagi fokus di dunia selam atau diving, sampai akhirnya buat majalah tentang dunia bawah laut dan menyelam, dari majalah selam itu sekarang jadi berkembang. Di majalah itu juga kita kampanyekan untuk selamatkan hiu," ujar Riyanni di Jakarta, Sabtu (11/1).
Saking akrabnya dengan dunia bawah laut, wanita berusia 33 tahun ini lebih takut bila bertemu kuntilanak dibanding hiu. "Aku lebih ngeri kalau ketemu sama kuntilanak daripada hiu. Kalau kuntilanak kan belum jelas bentuknya, kalau hiu bentuknya ya begitu," paparnya.
Pernah satu hari ia bertemu hiu di bawah laut karena ingin mengambil salah satu barangnya yang jatuh ke dasar laut, namun hal itu diurungkannya. Bukan lantaran takut pada hiu, namun karena tak ingin menganggu hiu tersebut yang menurutnya saat itu tengah asik beristirahat.
"Waktu itu pernah aku lagi diving, tiba-tiba pisau kecil yang aku bawa jatuh ke bawah. Akhirnya aku cari di bawah dan mau aku ambil. Ternyata di dalam situ ada hiu, hiunya kebetulan lagi hamil. Yaudah daripada aku ganggu kenyamanan dia, akhirnya aku ikhlasin aja pisau itu jatoh," kisah mantan presenter Jejak Petualang itu. (chi/jpnn)
LAMA tak menghiasi layar kaca, presenter cantik Riyanni Djangkaru kini tengah sibuk di dunia bawah laut. Berawal dari hobi, ibu beranak satu itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Syuting di Singapura, Coldplay Bagikan Video Man in The Moon
- Heboh, Cinta Terlarang di The Scandal of Chun Hwa
- Ini Rundown Konser Green Day di Jakarta
- Ivan Gunawan Rutin Belajar Bahasa Arab, Ini Alasannya
- Nikita Mirzani Laporkan Fitri Salhuteru, Polisi Beri Penjelasan
- 3 Berita Artis Terheboh: Bunga Zainal Tak Sabar, Frans Faisal Menangis