Lebih Tiga Ribu Tewas di Sudan Selatan
Sabtu, 07 Januari 2012 – 10:54 WIB
JUBA-Kekerasan etnis di Sudan Selatan masih saja terjadi. Informasi resmi kemarin (6/1) menyatakan bahwa lebih dari 3 ribu orang tewas akibat pembantaian masal di negara baru pecahan Sudan tersebut pekan lalu. Pemerintah setempat menyebut kekerasan etnis di negara yang baru terbentuk itu juga memaksa puluhan ribu warga mengungsi. Jika laporan tersebut benar, pembunuhan terhadap ribuan orang itu akan menjadi kekerasan etnis terburuk di negeri seumur jagung tersebut. Sudan Selatan berpisah dari Sudan (utara) pada Juli tahun lalu melalui referendum.
"Memang telah terjadi pembantaian secara masal," kata Joshua Konyi, komisioner Wilayah Pibor di Negara Bagian Jonglei, kemarin. "Kami sudah menghitung jenazah para korban. Berdasar kalkulasi, jenazah pembantaian terdiri dari 2.182 perempuan dan anak-anak, serta 959 laki-laki," tambahnya.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan tentara Sudan Selatan juga sudah mengonfirmasi jumlah korban tersebut. Tetapi, klaim dari sejumlah wilayah pedalaman sejauh ini belum dapat diverifikasi secara independen.
Baca Juga:
JUBA-Kekerasan etnis di Sudan Selatan masih saja terjadi. Informasi resmi kemarin (6/1) menyatakan bahwa lebih dari 3 ribu orang tewas akibat pembantaian
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan