Lebih Tiga Ribu Tewas di Sudan Selatan
Sabtu, 07 Januari 2012 – 10:54 WIB
Sekitar 6 ribu pemuda bersenjata dari etnis Lou Nuer pekan lalu turun ke jalan di wilayah pedalaman Pibor. Padahal, mayoritas penduduk di kawasan itu berasal dari etnis rivalnya, Murle. Aksi itu dilakukan setelah etnis Lou Nuer menuduh suku rivalnya menculik dan membunuh ternak sapi mereka. Para pemuda itu sengaja ngluruk untuk membalas dendam dan membasmi suku Murle.
Baca Juga:
Dalam serangan itu, kelompok bersenjata etnis Lou Nuer membakar gubuk milik warga etnis Murle akhir pekan lalu. Mereka juga menjarah rumah sakit, dan akhirnya mundur setelah pasukan pemerintah melepaskan tembakan ke arah mereka.
Lebih dari seribu anak-anak dilaporkan hilang. Ada kekhawatiran bahwa mereka menjadi korban penculikan. Sementara itu, puluhan ribu sapi etnis Murle dicuri. Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Sudan Selatan Lise Grande mengatakan bahwa awal pekan ini puluhan atau ratusan orang bisa jadi juga tewas akibat konflik etnis di wilayah tersebut.
"Benar, terdapat banyak korban. Tetapi, kami belum mendapat angka pastinya dan belum bisa mengonfirmasi laporan dari komisioner saat ini," tutur Menteri Informasi Negara Bagian Jonglei Isaac Ajiba.
JUBA-Kekerasan etnis di Sudan Selatan masih saja terjadi. Informasi resmi kemarin (6/1) menyatakan bahwa lebih dari 3 ribu orang tewas akibat pembantaian
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan