LeBron Bungkam Hinaan Stephenson

MIAMI-Superstar Miami Heat LeBron James begitu marah dengan komentar bintang muda Indiana Pacers Lance Stephenson sehari sebelum game keempat final wilayah timur di American Airlines Arena, Miami kemarin (27/5).
      
Stephenson dengan nada melecehkan mengatakan bahwa LeBron mengalami penurunan performa yang drastis. Empat kali Most Valuable Player NBA itu telah melemah di segala aspek.
      
Tetapi pada akhirnya, Stephenson dan Pacers kena batunya. LeBron menjadikan komentar merendahkan dari pemain 23 tahun itu sebagai motivasi ekstra.
      
Mega bintang kelahiran Akron, Ohio itu tampil gila, mencetak 32 poin dan 10 rebound. Heat membabat Pacers dengan skor 102-90.
      
Kemenangan ini membuat Heat unggul 3-1 dalam format best of seven. Artinya, satu kemenangan lagi akan mengantarkan Heat menembus final NBA kali keempat secara beruntun!
    
"Lance melakukannya pada orang yang salah. Ah, Anda tahu, Lance masih sangat muda. Dan ini menjadi pelajaran penting bagi dia," kata bintang utama Pacers Paul George kepada harian yang berbasis di Florida, Sun Sentinel.

"Kadang, Anda hanya harus memahami apa yang Anda katakan. Anda ada di panggung yang besar. Apapun yang Anda katakan bisa berdampak sangat besar," imbuh top scorer Pacers di laga kemarin dengan 23 angka itu.
    
Jika LeBron tampil gemilang, tidak begitu halnya dengan Stephenson. Shooting guard bertinggi 196 cm itu kesulitan sepanjang laga dan cuma mencetak 9 poin.
    
"Saya mengatakan kepada dia (Stephenson) bahwa dia akan menjalani pertandingan besar. Saya membuktikan masih mampu bermain. Start kami yang sangat cepat ini justru karena dia," ucap LeBron di situs resmi NBA.      
    
Selain LeBron, pahlawan Heat pada laga ini adalah power forward yang selalu dimainkan sebagai center, Chris Bosh. Pemain 211 cm itu mencetak 25 poin termasuk menceploskan tiga tembakan tiga angka.  
    
Dwyane Wade menambahkan 15 angka pada laga ini. Dari semua pemain yang diturunkan head coach Erik Spoelstra, hanya Big Three yang mencatat double digit poin.
    
Head coach Pacers Frank Vogel tampaknya sudah pasrah. Dia merasa bahwa peluang timnya ke final NBA akan kembali melayang, persis seperti tahun lalu.
    
"Saya tidak kecewa dengan cara kami bertarung. Saya hanya kecewa dengan hasilnya. Kami tertinggal terlalu jauh pada awal pertandingan," keluh Vogel kepada Associated Press. (nur)