Lecehkan 12 Murid, Guru Mengaji di Bandung Ini Terancam Penjara 20 Tahun
jpnn.com, BANDUNG - Oknum guru mengaji berinisial Adji Rustandi alias AR yang melecehkan belasan muridnya di Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diancam hukuman penjara maksimal 20 tahun.
Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo mengatakan ancaman hukuman itu bertambah lantaran ADR merupakan tenaga pendidik yang seharusnya mengedukasi siswanya.
Kusworo menerangkan hal tersebut diatur dalam pasal yang dilanggar tersangka, yakni Pasal 81 dan atau 82 UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Perpu UU RI Nomor 1 Tahun 2016 Perubahan Kedua Atas UU RI Nomor 23 Thun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Kusworo menjelaskan bahwa dalam aturan tersebut, tersangka diancam dengan hukuman hukuman paling singkat lima tahun penjara dan paling lama 15 tahun penjara, dan denda paling banyak Rp 5 miliar, namun karena status yang dimiliki tersangka, maka hukuman tersebut harus ditambah.
"Tersangka adalah tenaga pendidik sehingga ancaman hukumannya ditambah satu per tiga sehingga ancaman maksimal 20 tahun penjara," ucap Kusworo, Senin (29/5).
Polisi membeberkan AR ditangkap pihak berwajib karena melakukan pelecehan terhadap 12 anak di bawah umur yang merupakan anak didiknya sendiri.
Aksi bejat itu dilakukan pelaku di rumahnya di Kampung Cipatat RT/RW 03/04 Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung.
Berdasarkan keterangan polisi, sebanyak 12 korban adalah anak di bawah umur dengan rentang usia (saat kasus diproses) antara sembilan tahun sampai 16 tahun.
Polisi membeberkan AR ditangkap pihak berwajib karena melakukan pelecehan terhadap 12 murid di bawah umur yang merupakan anak didiknya sendiri.
- Guru Les di Palembang Ditangkap Gegara Pelecehan Seksual terhadap Murid
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Polisi Tangkap Belasan Pemuda yang Buat Onar dan Rusak Warung di Bandung
- Bahas Nasib PPG Guru Agama, Menag & Mendikdasmen Berkolaborasi
- Guru Agama Non-Sertifikasi Merasa Dianaktirikan Pemerintah, Minta Presiden Prabowo Turun Tangan
- Wakapolresta Pekanbaru Ajak Para Guru Agama Suarakan Pilkada Damai Pada Masyarakat