Lecehkan Wanita Indonesia, Kapolda Metro Jaya Didesak Minta Maaf
![Lecehkan Wanita Indonesia, Kapolda Metro Jaya Didesak Minta Maaf](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20161028_110132/110132_140886_164847_353168_Polwan_Cantik___Fathan.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan meminta maaf.
Itu lantaran Iriawan memerintahkan anak buahnya untuk tegas dan tidak perlu segan menembak di tempat pelaku kejahatan dan provokator yang akan memperkeruh suasana di ibukota.
Dikatakan pula, dia akan meminta istri Kapolres untuk mengukur lingkar pinggang Kapolres dan mengganti celana Kapolres dengan rok apabila anak buahnya itu tidak berani tegas.
Menurut Dasco, pernyataan Kapolda Metro Jaya menyinggung masalah gender.
Sebab, pengguna rok adalah wanita. Bisa diartikan bahwa Iriawan menganggap wanita adalah makhluk yang tidak mampu bersikap tegas dan berani.
"Berarti para polisi wanita (Polwan) yang ada di Jakarta dianggap apa oleh Kapolda Metro Jaya? Apakah mereka adalah sekumpulan pengecut yang berseragam polisi? Atau mereka hanyalah pelengkap agar terlihat ada polisi wanita di Indonesia?" tegur Dasco dalam keterangannya, Jumat (28/10).
Menurut politikus Partai Gerindra itu, dengan mengeluarkan statement tersebut, Iriawan telah melecehkan kaum wanita.
"Statement Kapolda jelas menganggap rendah wanita. Pelecehan ini bukan hanya kepada Polwan tapi pelecehan terhadap wanita Indonesia," tegas Dasco.
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan meminta maaf. Itu lantaran Iriawan memerintahkan
- Skandal Korupsi Rp60 Miliar, KPK Periksa Staf Anggota DPR Achmad Hafisz
- 5 Kebijakan Ini Bisa Menyelamatkan Guru Honorer dari PHK, Semua Diangkat PPPK
- Ini Alasan Kejagung Geledah Kantor Ditjen Migas
- Komisi XII DPR Tinjau SPBE, Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman
- Surati Komisi III DPR, Koalisi Masyarakat Sipil Sampaikan 8 Poin Krusial Pembaruan KUHAP
- Wakasal & Kabakamla Disebut Calon Kuat Jadi KSAL, Dave Laksono: Kami Mendukung Pilihan Panglima Tertinggi