Ledakan Dahsyat Renggut 89 Jiwa
Taliban Menyangkal Bertanggung Jawab
KABUL - Teror bom kembali mengguncang Afghanistan. Kemarin (15/7) ledakan bom bunuh diri di sebuah pasar di Kota Urgun, Provinsi Paktika, merenggut sedikitnya 89 nyawa.
Sebelumnya, serangkaian ranjau meledak di jalanan sebelah timur Kota Kabul ketika rombongan karyawan istana kepresidenan melintas. Akibatnya, dua orang tewas.
Selain menewaskan 89 orang, ledakan bom bunuh diri itu mengakibatkan sekitar 40 orang terluka.
"Pelaku meledakkan bom yang sengaja diletakkan di dalam kendaraannya saat melintas di antara pasar dan masjid. Ketika itu pasar sedang ramai pengunjung," terang Jubir Kementerian Pertahanan Afghanistan Jenderal Mohammad Zahir Azimi.
Saking dahsyatnya ledakan, sedikitnya 20 kios di pasar tersebut hancur berantakan. Belasan kendaraan yang parkir di sekitar pasar dan masjid, menurut Azimi, juga menjadi korban.
Belum lagi rumah warga atau barang berharga lain yang rusak karena ledakan. Publik pun menyebut ledakan itu sebagai insiden paling mematikan di Afghanistan sepanjang tahun ini.
Asap hitam mengepul dari lokasi kejadian. Genangan darah dan puing-puing bangunan juga mendominasi area pasar. Militer langsung mengerahkan helikopter dan ambulans untuk mengevakuasi para korban menuju Kota Sharan, ibu kota Paktika. "Sejauh ini militer mengungsikan sekitar 42 korban luka ke beberapa rumah sakit di Sharan," kata Azimi.
Sampai sekarang, garis batas polisi terpasang di lokasi ledakan di kota terpencil Afghanistan tersebut. Karena lokasinya yang berbatasan dengan Pakistan, militer meningkatkan penjagaan. Taliban yang bebas keluar masuk perbatasan dua negara ikut menjadi tersangka.
Publik hampir yakin bahwa organisasi radikal itulah yang melancarkan serangan mematikan kemarin. Tetapi, Taliban membantah keterlibatan mereka dalam ledakan di Urgun.
Dalam pernyataan resmi yang mereka kirim ke media, Taliban justru mengecam insiden maut tersebut. Taliban menyatakan sama sekali tidak terlibat dalam aksi bom bunuh diri itu. "Kami mengutuk insiden yang menewaskan penduduk setempat," tegas Taliban sebagaimana dilansir media Afghanistan.
Sebelumnya, serangkaian ranjau meledak di pinggiran Kota Kabul. Sejumlah ranjau yang tertanam di pinggir jalan tersebut, tampaknya, diledakkan dari jarak jauh. Ranjau-ranjau itu meledak ketika sebuah minivan yang mengangkut para pegawai istana kepresidenan melintas.
"Dua orang tewas dalam ledakan. Lima orang lainnya terluka," jelas Gul Agha Hashimi, direktur divisi investigasi kriminal Kepolisian Kabul. (AP/AFP/hep/c14/tia)
KABUL - Teror bom kembali mengguncang Afghanistan. Kemarin (15/7) ledakan bom bunuh diri di sebuah pasar di Kota Urgun, Provinsi Paktika, merenggut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang