Ledakan di Langit Bone Bikin Warga Panik
Disusl Susul Gempa Kecil, Anak 9 Tahun Meninggal Karena Kaget
Jumat, 09 Oktober 2009 – 05:52 WIB
BONE - Warga kota Watampone dan sebagian kecamatan di bagian utara Kabupaten Bone dikagetkan dengan ledakan beruntun sebanyak empat kali yang terjadi sekira pukul 11.00 wita, Kamis (8/10). Suara menggelegar yang terdengar jelas itu semakin membuat warga panik. Terlebih setelah getaran menyerupai gempa menggerakkan barang-barang sehingga warga berlari keluar dari rumah maupun kantor. Di MAN 2 Watampone, seorang siswi bahkan pingsan setelah berlari keluar dari kelas dan menyaksikan sebuah bola api di langit. Sesaat setelah ledakan pertama, para murid SD 23 Jeppee, Tanete Riattang Barat, juga berlarian keluar sekolah. Sebagian menangis ketakutan. Untuk meredakan ketegangan, guru menenangkan muridnya dengan memegang dada murid guna mengetahui denyut jantung murid.
Bahkan seorang anak usia 7 tahun, Cantika yang akrab dipanggil Sugi, warga Palakka, tewas karena kaget usai mendengar gemuruh. Kamsir, sang ayah mengaku anaknya memang menderita jantung dan kerap kaget. "Setelah ledakan pertama, dia lari keluar dari rumah dan kembali baring. Mukanya berubah pucat dan badannya demam," Kamsir.
Baca Juga:
Menurut Kamsir, bunda Cantika, Indra, tidak mengira jika anaknya akan meninggal. Pasalnya saat baring, Cantika sempat diberikan bedak dingin. "Waktu itu, istri saya lagi lipat sarung dan saya di proyek. Setelah saya sampai di rumah, badan anakku gemetar dan menghitam. Mungkin anak kami itu meninggal karena kaget," tutur Kamsir, pasrah.
Baca Juga:
BONE - Warga kota Watampone dan sebagian kecamatan di bagian utara Kabupaten Bone dikagetkan dengan ledakan beruntun sebanyak empat kali yang terjadi
BERITA TERKAIT
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi
- Masa Jabatan Selesai, Tabrani Resmi Melepas Tugas Pjs Wali Kota Tangsel
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan 600 Meter
- Ungkap Kasus TPPO, Polres Muara Enim Bekuk 1 Tersangka
- Pj Gubernur Jateng Dampingi Wapres Silaturahmi dengan 3 Ribu Nasabah PNM Mekaar
- Korban Helen di BPR Fianka Tak Cuma Tukang Sayur, Polda Riau Bidik Tersangka Baru