Ledakan di Langit Bone Bikin Warga Panik
Disusl Susul Gempa Kecil, Anak 9 Tahun Meninggal Karena Kaget
Jumat, 09 Oktober 2009 – 05:52 WIB
"Anak saya pulang sambil menangis dan menceritakan soal gempa. Sepertinya dia trauma," tutur Tanti, ibu dari murid bernama Nouval. Getaran keras bahkan menjatuhkan lampu hias yang melekat di plafon rumah Najamuddin, warga Jl Sungai Musi. Lampu kaca tersebut hancur dan menjatuhi meja tamu. Tak jauh dari situ, dua kaca rumah milik warga bernama Rudi retak.
Baca Juga:
Di Kecamatan Cenrana, warga menemukan keretakan di tanah tak lama setelah gempa. Bahkan getaran membuat panik warga di Pallime, Cenrana. "Mereka berbondong-bondong mengungsi ke desa tetangga karena takut ada tsunami," kata Supri, warga setempat.
Sementara itu, bola api disusul asap tebal yang tampak jatuh dari langit tampak jelas di atas kelurahan Pallette, Kecamatan Tanete Riattang Timur. Jufri, seorang warga mengatakan, setelah ledakan pertama, ia keluar dari rumah dan melihat bola api kecil. "Di belakang bola api itu ada cahaya mirip petir yang berganti asap," jelas Jufri.
Peristiwa yang berhasil direkam lewat kamera ponsel itu juga disaksikan banyak orang. Termasuk sejumlah undangan pada akad nikah putra bupati Bone A. Muh. Wahyudi Idris Galigo yang dihadiri Wagub Agus Arifin Nu'mang, Jl Lapatau.
BONE - Warga kota Watampone dan sebagian kecamatan di bagian utara Kabupaten Bone dikagetkan dengan ledakan beruntun sebanyak empat kali yang terjadi
BERITA TERKAIT
- Sebanyak 19,8 Ton Kopi Pagar Alam Sumsel Diekspor Perdana ke Malaysia
- CPNS 2024 Pemkab Bogor: 7.650 Pelamar Dinyatakan Lulus Seleksi Administrasi
- Gelar Cooling System, Polres Rohul Maksimalkan Partisipasi Pemilih di Lapas Pasir Pengairan
- Ditinggal Sendirian, Bocah Tujuh Tahun Terjatuh dari Lantai 8 Apartemen
- Gempa Bandung, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat 14 Hari
- Gempa M 5 Bandung: 700 Rumah Rusak, Korban Luka 82 Orang