Ledakan di Monas, Pengamanan Istana Diperketat?
jpnn.com, JAKARTA - Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengatakan pengamanan Istana Kepresidenan Jakarta, pascaledakan di Monumen Nasional (Monas), Selasa (3/12) pagi, tidak berubah.
"Pengamanan harian sudah cukup kuat. Enggak perlu (ditambah). Kecuali kalau massa besar baru. Kalau yang begitu (pengamanan-red) kami cukup kuatlah," ucap Maruli di Istana Kepresidenan Jakarta.
Mantan Komandan Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan ini menyebutkan bahwa jumlah pengamanan kompleks Istana Kepresidenan sudah dipersiapkan untuk mengantisipasi adanya gangguan.
"Itu sudah cukup kuat untuk accident, kami sudah antisipasi. Sudah cukup kuat. Untuk harian kami sudah antisipasi yang begitu," jelasnya.
Atas peristiwa itu, aktivitas lalu lintas di sekitar Istana Kepresidenan juga berjalan normal. Kecuali dalam penyelidikan di lokasi kejadian dimungkinkan adanya penutupan jalan sementara.
"Kalau penutupan akses mungkin nanti untuk penyelidikan kepolisian kalau arahnya itu. Bukan dari kami. Mungkin kalau memang arahnya ada kesengajaan, perlu alat-alat bukti untuk itu, mungkin kepolisian yang mengurus itu," tandasnya.(fat/jpnn)
Apakah jumlah pengamanan di Istana langsung ditambah pasca-terjadinya ledakan di Monas pada Selasa pagi tadi.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Sulsel Berdemonstrasi di Depan Istana Presiden, Begini Tuntutannya
- Petrus Kritik Keras Jokowi yang Sebut Istana Presiden Bau Kolonial, Singgung Soal Kepribadian Ganda
- Ini Nama Istana Presiden di IKN
- Presiden Jokowi Tak Bisa Tidur Nyenyak Malam Tadi
- Info Terbaru Pembangunan Istana Presiden di IKN, Diana: Alhamdulillah
- Jokowi Merespons Kabar Menteri Cekik Wamen di Istana Presiden