Ledakan di Wisma Negara Thailand Tewaskan Seorang Demonstran
Jumat, 21 November 2008 – 12:34 WIB
Sebaliknya, seperti dilansir The Nation, Perdana Menteri (PM) Somchai Wongsawat membantah tudingan tersebut. Dia menyangkal bahwa pemerintahlah yang menyulut ledakan tersebut. ''Saya justru tidak bisa mengerti mengapa PAD harus selalu menyalahkan pemerintah setiap kali mereka diserang. Pemerintah tidak pernah menggunakan kekerasan,'' bantah Somchai seperti diutarakannya kepada reporter. ''Tak seorang pun menginginkan pertumpahan darah ataupun pembunuhan di antara warga Thailand.''
Baca Juga:
Somchai pun menegaskan bahwa polisi akan segera mengusut tuntas kasus tersebut. Ipar Thaksin itu juga berjanji bertindak cepat untuk menyelidiki ledakan yang terjadi di dekat Wisma Negara itu. Kepala Polisi Bangkok Jenderal Jongrak Jutanond juga mengatakan bahwa dirinya tidak tahu-menahu siapa yang berada di balik ledakan tersebut.
Tidak terima atas tragedi tersebut, PAD berencana menggerakkan massanya lebih besar lagi. Aksi susulan direncanakan Minggu, 23 November. Lewat aksi tersebut, mereka juga sekaligus berharap pemerintahan tirani yang dipimpin Somchai bisa segera berakhir. Apalagi, selama ini mereka menganggap bahwa Somchai hanyalah boneka mantan PM Thaksin Shinawatra.
''PAD tidak bisa lagi menoleransi kekerasan brutal yang terjadi sehari-hari yang dilakukan pemerintah dan kami tidak bisa menerima rejim Thaksin dalam bentuk apapun juga,'' tulis PAD dalam pernyataannya.
BANGKOK - Darah kembali tertumpah di bumi Negeri Gajah Putih kemarin. Sebuah ledakan bom terjadi di dekat lokasi demonstrasi Aliansi Rakyat untuk
BERITA TERKAIT
- Setelah Bunuh Nasrallah, Israel Retas ATC Bandara Beirut demi Lumpuhkan Hizbullah
- Israel Bunuh Bos Hizbullah, Pemimpin Tertinggi Iran Diungsikan ke Lokasi Rahasia
- Hizbullah Bikin Israel Murka, Puluhan Ribu Warga Lebanon Terpaksa Mengungsi
- Pengumuman untuk Seluruh WNI: Jangan Bepergian ke Lebanon, Iran dan Israel
- Emmanuel Macron Sebut Uni Eropa Perlu Mempertimbangkan Kembali Hubungan dengan Rusia
- Biden dan Kishida Bahas Aliansi Militer untuk Hadapi Ancaman China