Ledakan Kembar Renggut 80 Nyawa, Potongan Tubuh Korban Berserakan...
jpnn.com - KABUL - ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan kembar yang terjadi di Kabul, Afghanistan, Sabtu (23/7) kemarin.
Dari laporan terakhir yang dirangkum, setidaknya 80 orang tewas dan 231 lainnya terluka. Pemboman ini terjadi di saat ribuan orang yang disebut dari aliran syiah melakukan unjuk rasa terkait proyek listrik jutaan dolar.
Ledakan itu mengoyak kerumunan. Puluhan tubuh hangus terbakar, anggota badan yang terpotong-potong berserakan di jalan.
Ambulans terbilang lambat melakukan evakuasi, karena sebelumnya persimpangan akses ke tempat kejadian memang sudah diblokir untuk mengontrol pergerakan unjuk rasa.
"Berdasarakan keterangan awal, serangan itu dilakukan oleh tiga pembom bunuh diri. Penyerang ketiga ditembak mati oleh pasukan keamanan," bunyi pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri seperti dilansir dari AFP.
Sementara dua penyerang lainnya luput dari antisipasi keamanan dan meledakkan diri di kerumunan. "Sementara ini, 80 orang tewas dan 231 lainnya luka-luka," bunyi pernyataan tersebut.
ISIS mengklaim aksi ini di kantor berita Amaq, menyebutnya sebagai serangan terhadap syiah. (adk/jpnn)
KABUL - ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan kembar yang terjadi di Kabul, Afghanistan, Sabtu (23/7) kemarin. Dari laporan terakhir yang dirangkum,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan