Ledakan Kereta Pengangkut Bahan Kimia Bikin Panik Warga di Belgia
Minggu, 05 Mei 2013 – 22:01 WIB

Foto: AP
WETTEREN - Sebuah kereta api pengangkut bahan kimia tergelincir dan terbakar di barat laut Belgia, hingga melepaskan asap beracun dan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 02:30 waktu setempat berawal tatkala enam dari 13 gerbong kereta barang yang berasal dari Belanda, tergelincir di Wetteren, sebuah kota dekat Ghent di Provinsi East Flanders, Belgia. Polisi juga memerintahkan warga di Wetteren dan desa-desa terdekat dari Serskamp dan Schellebelle untuk tetap di dalam ruangan dengan pintu dan jendela tertutup. Sementara, petugas pemadam kebakaran kewalahan melawan kobaran api karena dapat memicu pelepasan asap beracun lebih besar.
Gerbong tersebut kemudian meledak dalam bola api, memicu kebakaran besar yang menerangi langit malam. "Satu orang tewas dan lebih dari 30 lainnya terluka," kata para pejabat setempat, seperti dilansir wireupdate, Minggu (5/5).
Kejadian ini memaksa pihak berwenang melakukan evakuasi terhadap sekitar 250 orang penduduk dalam radius 500 meter dari lokasi kecelakaan. Daerah evakuasi itu kemudian diperluas ketika sebuah sejumlah gas beracun terdeteksi di udara.
Baca Juga:
WETTEREN - Sebuah kereta api pengangkut bahan kimia tergelincir dan terbakar di barat laut Belgia, hingga melepaskan asap beracun dan mengakibatkan
BERITA TERKAIT
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal