Ledakan Penduduk Ancam Indonesia
Senin, 28 Maret 2011 – 08:44 WIB
JAKARTA - Pemerintah mulai kewalahan dengan potensi ledakan penduduk di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menilai program pengendalian penduduk melalui Keluarga Berencana (KB) mengalami stagnansi sehingga populasi di Indonesia terus meningkat dan tidak stabil. Era otonomi daerah juga dinilai melemahkan program nasional. Harapannya dengan slogan itu pemerintah tidak tampak otoriter dengan upaya membatasi pasangan untuk memiliki anak. "Tapi kami ingin keluarga merencanakan dengan baik sesuai kemampuannya," kata dia.
"Salah satu kendalanya adalah desentralisasi yang membuat banyak tantangan dan perubahan," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Endang Rahayu Sedyaningsih ketika menghadiri Konferensi Menteri dan Legislator Perempuan Regional di Hotel Gran Melia, Jakarta, Sabtu (27/3).
Baca Juga:
Data pada 2010 menyebutkan bahwa populasi penduduk Indonesia berusia muda semakin tinggi. Saat ini ada 19,88 juta penduduk pada kelompok usia 20-24 tahun, 20,87 juta (15-19 tahun), dan 22,68 juta (10-14 tahun). Karena itu Kemenkes dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kini tidak lagi menggunakan slogan "Dua Anak Cukup" melainkan "Dua Anak lebih baik".
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah mulai kewalahan dengan potensi ledakan penduduk di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menilai program pengendalian
BERITA TERKAIT
- KepmenPANRB 16 Tahun 2025: Jam Kerja & Masa Kontrak PPPK Paruh Waktu
- Poin-poin Penting KepmenPANRB 16 Tahun 2025 tentang PPPK Paruh Waktu, Ada soal Gaji
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Rencana Caretaker Karang Taruna DKI Selenggarakan TKD Dinilai Cacat Legal
- Siap Hadapi Retreat dari Prabowo, Khofifah: Supaya Tidak Monoton
- Sehari MenPAN-RB Terbitkan 3 Regulasi tentang PPPK & Paruh Waktu, Cegah Demo Honorer?