Ledakan Pipa Tewaskan 35 Nyawa
jpnn.com - BEIJING - Ledakan pipa distribusi minyak menggemparkan penduduk Kota Qingdao, Provinsi Shandong, Tiongkok, Jumat (22/11). Sekitar 35 orang tewas dalam insiden yang membuat jalan raya utama di kota pesisir itu terkoyak. Karena ledakan tersebut, kota berpenduduk hampir 9 juta jiwa itu berselimut asap hitam beberapa saat.
Sebelum terjadi ledakan, menurut Kantor Berita Xinhua, pipa minyak milik Sinopec itu sempat bocor. Kemarin pagi beberapa saksi melaporkan kebocoran pipa distribusi minyak bumi tersebut.
Perusahaan minyak raksasa Tiongkok itu pun langsung merespons laporan kebocoran dengan mengirimkan beberapa pekerja ke lokasi. Namun, saat para pekerja berusaha menambal kebocoran, pipa itu meledak.
Sejumlah kendaraan yang kebetulan sedang melintas di jalan raya yang menjadi jalur pipa distribusi tersebut pun celaka. Beberapa di antaranya terbalik. Seorang pejalan kaki yang kebetulan berada tidak jauh dari titik ledakan juga menjadi korban. Dia kehilangan sebelah kakinya. Seorang pria lain tewas mengenaskan setelah kepalanya remuk tertimpa puing beton.
"Jumlah korban masih sangat mungkin bertambah," terang Pemerintah Kota (Pemkot) Qingdao dalam akun resminya di Sina Weibo. Semula, otoritas setempat melaporkan bahwa jumlah korban yang tewas karena ledakan adalah 22 orang.
Tapi, beberapa jam kemudian, mereka merevisi jumlah tersebut menjadi 35. Otoritas setempat juga belum bisa memastikan jumlah korban yang terluka. (AP/AFP/hep/c16/dos)
BEIJING - Ledakan pipa distribusi minyak menggemparkan penduduk Kota Qingdao, Provinsi Shandong, Tiongkok, Jumat (22/11). Sekitar 35 orang tewas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer