Ledakan Truk Petasan Runtuhkan Jembatan Layang Terpanjang
11 Orang Tewas, Sejumlah Kendaraan Hancur
Minggu, 03 Februari 2013 – 05:50 WIB
![Ledakan Truk Petasan Runtuhkan Jembatan Layang Terpanjang](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Ledakan Truk Petasan Runtuhkan Jembatan Layang Terpanjang
BEIJING - Pemerintah Tiongkok tak butuh waktu lama untuk menyimpulkan investigasi atas insiden ledakan yang memicu ambruknya jembatan layang di jalan tol G30 pada Jumat lalu (1/2). Kemarin (2/2) pihak berwenang resmi menyatakan bahwa truk pengangkut petasan dan kembang api ilegal milik Hongsheng Fireworks Manufacturing Co. Ltd yang melintas di ruas jalan terpanjang tersebut bersalah sebagai penyebab ledakan. Sebanyak 11 orang tewas dalam insiden tersebut dan belasan lain luka. Setelah ledakan, pemerintah setempat menutup pabrik petasan dan kembang api ilegal itu. Aparat juga mengamankan empat petinggi Hongsheng Fireworks Manufacturing Co. Ltd.
"Hongsheng Fireworks Manufacturing Co. Ltd. bersalah karena memproduksi kembang api dan petasan secara ilegal dan tidak mengemasnya dengan baik," ujar Kementerian Keamanan Publik. Perusahaan yang berlokasi di Provinsi Shaanxi tersebut juga dinilai melanggar aturan karena tak menyewa armada khusus guna mendistribusikan produknya yang mudah meledak itu.
Akibat ledakan dahsyat pada Jumat lalu, jembatan yang menghubungkan salah satu rute jalan terpanjang di Provinsi Henan ambruk. G30 adalah jalan tol terpanjang Tiongkok karena mencapai 4.400 kilometer dengan menghubungkan Provinsi Jiangsu, pantai timur negara itu, dengan Urumqi di dekat perbatasan Kazakhstan.
Baca Juga:
BEIJING - Pemerintah Tiongkok tak butuh waktu lama untuk menyimpulkan investigasi atas insiden ledakan yang memicu ambruknya jembatan layang di jalan
BERITA TERKAIT
- Ketua DPR RI dan Italia Sepakat untuk Tingkatkan Hubungan Diplomatik
- Palestina Tak Sudi Donald Trump Mengambil Alih Jalur Gaza
- Tiongkok Tolak Rencana Pemindahan Warga Palestina dari Jalur Gaza
- 6 Alasan Wapres Filipina Dimakzulkan: Konspirasi Bunuh Presiden hingga Pimpin Demo
- Sempat Dilirik Tim Trump, Indonesia Tegaskan Tolak Relokasi Warga Gaza
- Paus Fransiskus Minta Megawati Jadi Dewan Penasihat Scholas Occurrentes