Lee Dihantui Superman Syndrome
Jumat, 27 Februari 2009 – 06:40 WIB
SEOUL - Perayaan setahun naiknya Lee Myung-bak ke kursi Korsel 1 dijadikan momentum evaluasi karakter kepemimpinan mantan CEO Hyundai itu. Sejumlah kalangan mulai menyangsikan julukannya sebagai The Bulldozer, predikat yang diberikan berkat sukses perjalanan hidupnya yang dia retas dari bawah, sebagai pembersih jalan hingga menjadi CEO Hyundai pada usia 35 tahun. Pada perayaan setahun kepemimpinannya, Lee dilaporkan mengenakan dasi warna biru hijau yang dipakai setahun lalu saat memenangkan pemilu. Perayaan setahun kepemimpinannya secara khidmat di kantornya menunjukkan bahwa dia ingin segera memperbaiki masalah yang sedang dihadapi dan bersiap menghadapi masa depan.
''Lee Myung-bak sedang dihantui Superman syndrome,'' ujar Choi Jin, direktur salah satu lembaga think tank Institute of Presidential Leadership. ''Sebagai CEO perusahaan, dia mengalami puncak kesuksesan. Namun, sebagai CEO negara ini, dia gagal total,'' kritiknya, seperti dilaporkan Associated Press kemarin.
Harapan masyarakat sangat tinggi saat dia terpilih sebagai presiden pada Pemilu 2007. Setahun menjabat, Lee berupaya keras memperbaiki perekonomian yang diterpa dampak krisis finansial global dan panasnya hubungan dengan Korut. Dia menjadi sasaran kemarahan karena cara kepemimpinannya. Bahkan, survei terbaru menyebutkan, hanya sepertiga warga Korsel yang puas dengan kinerja Lee.
Baca Juga:
SEOUL - Perayaan setahun naiknya Lee Myung-bak ke kursi Korsel 1 dijadikan momentum evaluasi karakter kepemimpinan mantan CEO Hyundai itu. Sejumlah
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer