Lee Kuan Yew di Usianya ke-88
Berjuang Melawan Penyakit yang Gerogoti Jaringan Saraf Tulang Belakang
Senin, 07 November 2011 – 14:11 WIB
Kendati demikian, Lee tak menyerah. Negarawan yang menjabat kepala pemerintahan mulai 1959 hingga 1990 itu bertekad untuk mengalahkan penyakitnya. Untuk mengusir sensasi nyeri dan kesemutan pada kakinya, ayah PM Singapura Lee Hsien Loong itu giat melakukan terapi. Tiga kali dalam sepekan, dia latihan berjalan di atas treadmill. Lee Wei Ling mengatakan bahwa sang ayah sangat disiplin dalam berlatih. Tak pernah sekalipun dia absen dari jadwal terapi tersebut.
Baca Juga:
"Saya yakin, beliau akan berhasil mengalahkan penyakit ini. Selama beliau masih berpikir bisa berbuat yang terbaik untuk negeri ini, beliau pasti akan sembuh," tandas Lee Wei Ling. Menurut dia, terapi yang dipadukan dengan obat-obatan dari dokter akan mampu membuat sang ayah lepas dari cengkeraman penyakit tersebut. Dengan demikian, dia bisa melanjutkan sepak terjangnya di dunia politik, baik di dalam maupun di luar negeri.
Mei lalu, Lee mundur dari kabinet Singapura. Jabatan terakhirnya dalam kabinet yang dipimpin putra sulungnya itu adalah penasihat menteri. Sejatinya, jabatan aktif Lee di kabinet sudah berakhir sejak 2004. Tepatnya, saat Goh Chok Tong, yang menempatkan Lee pada posisi menteri senior, mundur dari jabatan PM. Sebelumnya, kabinet Singapura tak mengenal posisi menteri senior. Posisi tersebut sengaja diciptakan Goh untuk menghormati Lee.
Setelah Goh tak lagi menjabat PM, sebenarnya Lee sudah tak lagi punya tempat dalam kabinet Singapura. Tapi, karena pengganti Goh adalah putra sulung Lee, maka negarawan yang sukses mengubah Singapura menjadi negara modern itu kembali duduk di kabinet. Kali ini, jabatan yang dia pangku adalah penasihat menteri, posisi yang tak mengharuskan dia aktif di kabinet. Sebagai penasihat menteri, dia lebih banyak berbagi pengalaman dengan para menteri di kabinet soal berpolitik.
SEJAK tak aktif lagi di dunia politik pasca 2004an, kesehatan Bapak Bangsa Singapura Lee Kuan Yew menurun. Kematian sang istri, Kwa Geok Choo, pada
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan