Lee Senior Mundur, Sinyal Reformasi Singapura

Lee Senior Mundur, Sinyal Reformasi Singapura
Lee Kuan Yew. Foto: AFP/File/Roslan Rahman
Penurunan suara PAP (hanya meraih 60 persen) dalam pemilu lalu tercatat sebagai tingkat terendah sepanjang sejarah Singapura. Dalam sistem pemilu yang kontroversial dengan memilih anggota parlemen, karena hanya meraih 40 persen suara, oposisi hanya bisa menempatkan enam wakil di antara 87 kursi yang ada. Tetapi, itu masih lebih baik dibandingkan perolehan sebelumnya, yakni empat kursi.

Lee menjabat sebagai perdana menteri sejak 1959 saat pemerintah kolonial Inggris memberikan kemerdekaan kepada Singapura. Selanjutnya, dia menjabat PM hingga 1990 dan kemudian menyerahkan kursi kepada wakilnya, Goh Chok Tong. Pada 2004, kursi PM diserahkan oleh Goh kepada putra Lee, Lee Hsien Loong, hingga sekarang. (AFP/cak/dwi)


Berita Selanjutnya:
Sulit Cari Pengganti Osama

SINGAPURA - Setelah lama bergelut di panggung politik Singapura, Lee Kuan Yew, 87, akhirnya mundur dan memilih pensiun. Pengunduran pemimpin dan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News