Lee Zii Jia Siap Ganyang Jonatan Christie di Final BAC 2022, Tanpa Ampun!

jpnn.com, MANILA - Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia Lee Zii Jia mempersiapkan diri dengan maksimal saat jumpa wakil Indonesia, Jonatan Christie pada babak final Kejuaraan Asia 2022.
Pemain ranking tujuh dunia itu memastikan diri ke final turnamen bulu tangkis Super 1000 seusai menang atas tunggal putra China, Weng Hong Yang dengan skor 21-11, 21-19.
Adapun juara Swiss Open 2022 itu meraih tiket final Kejuaraan Asia seusai mengalahkan rekan satu negaranya, Chico Aura Dwi Wardoyo melalui permainan rubber game 21-9 18-21 21-16.
Menghadapi Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, Lee Zii Jia tidak mau jemawa dan akan fokus menghadapi laga tersebut.
Menurut juara All England 2021 itu, permainan peraih medali emas Asian Games 2018 merupakan lawan tangguh.
"Pada partai final saya melawan Jonatan (Christie) yang merupakan lawan tangguh. Saya akan melakukan yang terbaik dan mempersiapkan diri," ungkap Lee Zii Jia dalam laman New Straits Times.
Lee Zii Jia saat ini tengah termotivasi untuk memutus rekor sebagai wakil Negeri Jiran yang kembali menjadi juara pada turnamen Kejuaraan Asia.
Sebagai catatan, pemain Malaysia yang terakhir menjadi juara antarnegara Asia itu ialah Lee Chong Wei pada 2016.
Lee Zii Jia mempersiapkan diri dengan maksimal saat akan jumpa wakil Indonesia, Jonatan Christie pada babak final Kejuaraan Asia 2022
- Jonatan Christie Optimistis Bisa Tampil Maksimal di All England 2025
- Mengasah Kemampuan dan Berbagi Pengetahuan Demi Mencetak Pebulu Tangkis Tangguh di Masa Depan
- PBSI Berharap Pemain dan Pelatih punya Mental Baja seusai Latihan di Situ Lembang
- All England 2025: Garuda Turunkan Skuad Terbaik
- Jadi Official Mineral Water Indonesia Master 2025, Le Minerale Buktikan Kualitas Terbaik
- Jadwal Final Indonesia Masters 2025: Rival Jojo Siap Menghadapi Teror di Istora